Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tetap Waspada di Dunia Digital, Hindari Penipuan dengan Berpikir Kritis

Tetap Waspada di Dunia Digital, Hindari Penipuan dengan Berpikir Kritis Kredit Foto: Kaspersky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan teknologi informasi di dunia terus semakin berkembang secara masif. Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan berbagai aktivitas. Di sisi lain, setiap orang dituntut selalu berpikir kritis untuk mencegah penipuan-peniupuan yang berpotensi terjadi di dunia digital.

“Pikirkan efek negatifnya dulu, sehingga bisa berpikir lebih kritis dan baik lagi. Jadi tidak usah pakai perasaan, lebih menggunakan otak,” kata Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning-UMKM Investor, Andry Hamida saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat dan komunitas di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur,Selasa (28/6).

Baca Juga: Walau Pengguna Internet Meroket, Indeks Literasi Digital Indonesia Ternyata Masih Perlu Peningkatan!

Masyarakat semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas keuangan digital yang selama ini dianggap berisiko tinggi. Semua transaksi dilakukan secara online. Di sisi lain, ada oknum-oknum memanfaatkan digitalisasi untuk penipuan dan pencurian akun.

Oknum pencuri akun mengoleksi data calon incarannya. Mereka mendapatkan data pribadi target sedikit demi sedikit, sehingga menjadi satu kesatuan yang dapat digunakan untuk menipu, mencuri, atau dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.

Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh membagikan data pribadinya ke media sosial hingga aplikasi-aplikasi yang tidak legal. “Kita harus lihat dulu, aplikasi belanja oline tersebut apa? Aman atau legal tidak? Kalau legal, mereka sudah ada hukumnya, sehingga dijamin data tersebut aman. Kalau bocor pun mereka akan bertanggung jawab,” ujar Andry.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia. Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat dan komunitas di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning-UMKM Investor, Andry Hamida. Kemudian Digital Marketing Expert, Fianda Julyantoro, serta Pegiat Literasi Digital, Rofidatul Hasanah.

Baca Juga: Upayakan Perdamaian Rusia dan Ukraina, Jokowi Tak Seperti Hatersnya di Medsos, Cuma Bisa Caci Maki!

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Literasi Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: