Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Ini Seperti Jokowi Joget di Depan Putin, Tapi Zelensky Bantah itu Lagunya Dia'

'Ini Seperti Jokowi Joget di Depan Putin, Tapi Zelensky Bantah itu Lagunya Dia' Kredit Foto: Antara/BPMI-Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Ukraina membantah bila Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menitipkan pesan ke Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Menanggapi itu, pengamat politik Uchok Sky Khadaffi menilai bahwa sudah jelas bahwa misi yang dibawa Jokowi ke dua negara Eropa Timur tersebut bukanlah misi perdamaian, tapi jelas bahwa misi perdagangan.

"Jokowi masuk ke wilayah perang, sebetulnya dia bingung untuk apa. Apa untuk membawa misi perdamian, atau perdagangan. Ini malahan dia membawa misi perdagangan, dan melupakan misi perdamian.

Sebetulnya secara logika politik, mendamaikan dulu antara Rusia dengan Ukraina, secara otomatis jalur perdagangan pasti dibuka, atau permintaan Presiden Zelensky kepada Putin, tentang blokade pelabuhan Ukraina yang membuat ekspor biji-bijian terganggu, tetap harus dibicarakan dalam bingkai misi perdamaian.

"Akibat permintaan Zelensky kepada Putin, yang disampai oleh Jokowi mentah-mentah begitu saja, atau secara gamblang disampaikan kepada Jokowi, membuat Zelensky merasa tidak nyaman dan lalu membantah dan Rusia juga seperti nyaman. Makanya Saat Jokowi di Rusia, Ukraina Kembali Dibombardir, karena yang diperjuangkan Jokowi bukan negosiasi perdamaian tapi negosiasi perdagangan," tegasnya.

Uchok memaklumi dalam hal ini, Jokowi merasa bingung karena hanya menyampaikan pesan apa adanya.

"Presiden yang bingung, dan tidak tahu apa apa. Disuruh membawa pesan dari Zelensky ke Putin. Sebaiknya (Jokowi) mengemas dulu, kalau memang itu dalam wacana misi perdamaian. Bukan begitu saja disampaikan kepada Putin. Sudah jelas, misi Jokowi gagal ke Ukraina dan Rusia. Hanya gara gara dia salah ngomong aja.

Jadi ngomong Presiden Jokowi harus hati hati, bicaranya jangan seperti kebijakan migor yang menganggap dunia atau Rusia dan ukraina seperti  Indonesia, hari ini kebijakan ekport minyak goreng dilarang, besok bisa dicabut seenak dia. Ini memperlihatkan Bicaranya Tidak bisa konsisten, dan tdk bisa menangkap respon dari lawan bicaranya," tambahnya.

"Tidak seperti Soekarno sudah jelas, prinsip, misi dan stratgis apa yang akan dibawa agar bisa berkesan. Kalau Jokowi seperti joget dan nyanyi di depan Putin, tapi setelah selesai, Zelensky membantah bahwa yang dinyanyikan dan dijogetkan Jokowi, bukan lagunya Zelensky. Ini sunguh memalukan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: