Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsumsi Ikan Terus Digenjot, 2024 Ditargetkan 62,05 Kg per Kapita

Konsumsi Ikan Terus Digenjot, 2024 Ditargetkan 62,05 Kg per Kapita Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) secara berkelanjutan berupaya meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI), salah satunya melalui diversifikasi olahan produk perikanan.

 “KKP memiliki target AKI di tahun 2024, sebesar 62,05 kilogram per kapita per tahun. Pada 2021, tercatat AKI nasional mencapai 55,37 kg/kapita pada 2021. Angka tersebut  tumbuh 1,48% dibanding tahun sebelumnya, sebesar 54,56 kg/kapita,” ucap Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta saat menghadiri ‘Pelatihan Diversifikasi Olahan Ikan bagi Masyarakat di Kota dan Kabupaten Lampung Timur”, “kemarin.

Nyoman mengatakan potensi perikanan wilayah Lampung Timur sangat besar. Produksi perikanan di Provinsi Lampung pada 2018 mencapai 156.135 ton dan Kabupaten Lampung Timur menyumbang 15.655 ton.

“Sehingga potensi perikanan tersebut dapat dimanfaatkan dengan meningkatkan nilai tambah produk, salah satunya melalui diversifikasi olahan ikan,” terang Nyoman. Kegiatan pelatihan diversifikasi olahan diikuti 300 peserta yang merupakan masyarakat kelautan dan perikanan dari Kota dan Kabupaten Lampung Timur.

Peserta tersebut dibekali materi dan praktik berupa kebijakan pengembangan usaha pengolahan hasil perikanan, strategi pengembangan usaha, pembuatan dimsum ikan bandeng, pembuatan terasi, dan kunjungan lapang. Dalam kesempatan tersebut, penyuluh perikanan turut berperan mendampingi peserta baik selama pelatihan ataupun pasca pelatihan.

 “Melalui pelatihan ini kami mendorong seluruh peserta untuk dapat berkecimpung di usaha olahan ikan, untuk meningkatkan investasi serta pemanfaatan teknologi, tentunya untuk menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan pasar saat ini,” paparnya.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati, kegiatan pelatihan ini juga mendorong gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan), pasalnya AKI Provinsi Lampung saat ini masih 36,66 kg per kapita.

"Kami memfokuskan kegiatan Gemarikan melalui upaya penurunan angka stunting. Indonesia saat ini masih menghadapi permasalahan gizi di masyarakat. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018, sebanyak 30,8% anak balita mengalami pertumbuhan stunting atau kerdil akibat kekurangan gizi kronis,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: