Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS Kesehatan Surabaya Targetkan 10 Persen Skrining Kesehatan, Alasannya...

BPJS Kesehatan Surabaya Targetkan 10 Persen Skrining Kesehatan, Alasannya... BPJS Kesehatan Surabaya Targetkan 10 Persen Skrining Kesehatan. | Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

BPJS Kesehatan Kota Surabaya akan menargetkan 10 persen skrining kesehatan dari jumlah peserta, yakni sebesar 260.478 tahun ini. Berdasarkan data BPJS Kota Surabaya di bulan 28 Juni 2022 lalu, baru 34.668 peserta atau 13,30 persen yang melakukan skrining tersebut.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer (PMP), BPJS Kesehatan Kota Surabaya, Eka Wahyudi, mengatakan bahwa skrining kesehatan itu penting dilakukan untuk mengetahui potensi risiko penyakit kronis pada para peserta.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Gulirkan Program Rehab, Permudah Peserta Lunasi Tunggakan

"Sangat penting dalam melakukan skrining kesehatan bagi peserta. Dalam melakukan skrining cukup dilakukan lewat aplikasi JKN. Selain itu, juga membuka akses peserta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan JKN, khususnya bagi peserta yang belum pernah memanfaatkan layanan JKN di FKTP," terang Eka sela acara Gathering Media Surabaya, kemarin (3/7).

Lebih lanjut Eka menjelaskan, tahun 2021 lalu lewat skrining ini banyak terdeteksi para peserta memiliki potensi-potensi penyakit kronis yang dialaminya.

Sementara, dari data secara nasional tahun lalu tercatat ada 2,2 juta peserta yang melakukan skrining kesehatan. Dari jumlah tersebut, kata Eka, diketahui 15 persen mengalami hipertensi, 6 persen jantung konorer, 4 persen ginjal kronik, dan 3 persen diabetes mellitus.

"Skrining kesehatan itu sangat penting untuk mengetahui sejak dini tentang pontesi penyakit yang dialami oleh peserta. Jika tidak melakukan sejak dini dan memiliki penyakit nantinya, lambat laun akan menjadi kronis dan penanganan bisa lambat," jelas Eka.

Untuk itu, lanjut Eka, pihaknya menargetkan 10 persen skrining kesehatan. Adapun tujuan target tersebut disebabkan para peserta masih rendah melakukan skrining kesehatan. "Kami terus mencoba melakukan banyak hal itu dengan sosialisasi di 222 fasilitas kesehatan primer yang ada di Surabaya nantinya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: