Jokowi Pergi ke Ukraina-Rusia Klaim Bawa Misi Perdamaian, Omongan Rocky Gerung Lebih Tajam dari Silet: Hanya Ingin Dapat Headline!
Atas dasar itu Rocky menyebut bahwa Jokowi hanya ingin mendapat headline.
“Jadi hal yang ada dalam lockbook diplomasi tidak dipakai. Kenapa tidak dipakai? Karena Presiden hanya ingin dapat headline,” lanjut Rocky.
Rocky juga menyoroti narasi yang sebelum keberangkatan Jokowi yang menyebut bahwa Jokowi lebih hebat dibanding presiden-presiden sebelumnya padahal Jokowi belum mengeluarkan sesutau di depan publik internasional.
“Framing semacam ini yang membuat kita muak dengan kerjaan buzzer atau istana memang desain itu seolah-olah publik Indonesia tak punya akses ke wartawan asing,” tegas Rocky.
Rocky pun menegaskan bahwa dirinya tidak mengolak-olok seorang Jokowi karena menurutnya bagaimanapun Jokowi adalah representasi masyarakat Indoneia.
Lanjut Rocky, dirinya "menghajar" strategi diplomasi pemerintahan Jokowi yang dia sebut dengan strategi dungu.
"Yang kita olok-olok adalah strategi yang dungu, bukan presidennya," tegas Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: