Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ukraina Bantah Pernyataan Jokowi, Demokrat Langsung Nyolot: Kenapa Masih Terulang?

Ukraina Bantah Pernyataan Jokowi, Demokrat Langsung Nyolot: Kenapa Masih Terulang? Kredit Foto: Instagram/Yan Harahap
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan Harahap mengomentari pernyataan Sekretaris pers Kantor Presiden Ukraina soal kunjungan Jokowi ke Ukraina.

Sebelumnya ramai diberitakan, Presiden Jokowi mengungkapkan dirinya menyampaikan pesan dari Presiden Volodymir Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun, Kantor Presiden Ukraina menyatakan Zelenskyy hanya akan menyampaikan pesan kepada Putin secara terbuka.

Baca Juga: Ada Bantahan dari Ukraina, Natalius Pigai Beri Simpulan Kunjungan Jokowi: Pertama Kali dalam Sejarah...

Pernyataan itu pun ditanggapi oleh Yan Harahap. Politisi Demokrat itu pun menyindir Jokowi telah berbohong untuk mendapatkan pengakuan.

"Kenapa hal seperti ini masih saja terulang. Apakah untuk mendapatkan 'pengakuan' itu harus 'berbohong'?" ucapnya, dilansir Minggu (3/7/2022).

Sebelumnya, Serhii Nikiforov, sekretaris pers untuk Kantor Presiden Ukraina membeberkan fakta mengejutkan. Ia menyebut pembicaraan Presiden Jokowi dan Volodymir Zelensky terkait blokade pelabuhan di Ukraina yang menghambat penyaluran gandum.

"Indonesia adalah salah satu importir gandum terbesar dari Ukraina, dan blokade pelabuhan Ukraina adalah fokus utama pembicaraan antara presiden [Indonesia dan Ukraina] di Kiev," ujarnya, seperti dikutip dari Ukrainska Pravda, Minggu (3/7/2022).

Rusia, menurut Nikiforov, memikul tanggung jawab penuh untuk gangguan ekspor gandum Ukraina ke Indonesia, serta ke bagian lain dunia. Rusia akan bertanggung jawab atas krisis pangan yang bisa terjadi kecuali pelabuhan Ukraina segera diblokir.

Inilah yang dibahas secara detail oleh Zelensky dengan Presiden Jokowi. Terkait soal pesan Zelenskyy ke Putin, ia menyatakan, "Pesan apapun, jika Presiden Ukraina ingin berbicara kepada seseorang, dia melakukannya secara terbuka, dalam pidato hariannya."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: