Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Idul Adha Dibayangi PMK, Kementan Berikan Kepastian, Ketersediaan Hewan Ternak Aman!

Idul Adha Dibayangi PMK, Kementan Berikan Kepastian, Ketersediaan Hewan Ternak Aman! Kredit Foto: Kementan

"Jadi nanti yang menentukan hewan itu layak atau tidak ada dokter hewan. Dan yang penting kalau kita temukan si hewan sakit berat, saya sarankan agar jangan dipotong dulu. Ini untuk ketentraman batin si hewan," katanya.

Berikutnya, Syamsul berharap masyarakat yang mendapat daging kurban agar peka terhadap kebersihan. Misalnya ketika dagang sampai di rumah, sebaiknya disimpan di lemari es samapai waktu 24 jam. Setelah itu dipindahkan ke prizer.

Baca Juga: Makin Rumit, Ternyata Gak Cuma Buat Pribadi, ACT Diduga Gunakan Dana Umat untuk Aktivitas Terlarang!

"Atau direbus sekalian dan jangan dicuci dulu. Kemudian begitu mendapatkan daging, ibu ibu plastiknya jangan dibuang sembarangan, kalau bisa rendam dulu pake diterjen atau disinfektan. bukan berarti berbahaya. karena virus ini tidak berbahaya," katanya.

Sekretaris Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI), Miftahul Huda menyampaikan bahwa sebaiknya penyembelihan kurban diselaraskan dengan hadis nabi, dimana ada beberapa sifat hewan yang tidak bisa disembelih.

"Pertama hewan yang matanya buta jelas tidak boleh dikurbankan. Kedua hewan yang pincang juga tidak boleh dan hewan yang tidak bisa berjalan dan hewan yang sangat kurus juga tidak boleh. Nanti tinggal kita selaraskan saja dengan gejala PMK," ujarnya.

Ketua DKM Masjid Baiturrahman, KH Mumuh Mukoyin menyampaikan terimakasih atas perhatian Kementan terhadap kegiatan penyembelihan hewan kurban di Kecamatan Ciawi. Bagi Mumuh, perhatian dan sosialisasi ini penting dilakukan untuk menekan penyebaran PMK.

Baca Juga: Jelang Iduladha, Kementan Siapkan Kebutuhan Pangan di Wilayah DKI Jakarta

"Kita dari dulu kalau mau menyembelih selalu minta dokter hewan UPT Dinas Ciawi untuk mendampingi. Alhamdulillah tahun ini kita mendapat perhatian besar dari kementan," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: