Unggul di Kalangan Masyarakat Penghasilan Rendah, Hasil Survei: Branding PDIP sebagai Partai Wong Cilik Sudah Mengakar Lama
Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan PDIP masih unggul meraih suara dari wong cilik yang di dalamnya termasuk masyarakat berpenghasilan dan pendidikan rendah.
Peneliti LSI Denny JA Ade Maulana menjelaskan terdapat 69,9 persen masyarakat masuk dalam kategori wong cilik yang memiliki penghasilan di bawah Rp3 juta. Berdasarkan survei LSI Denny JA, 24,9 persen dari wong cilik dengan penghasilan rendah memilih PDIP.
"Saat ini, di kantong wong cilik, poros PDIP lebih unggul terhadap poros lainnya," kata Ade dalam konferensi pers, Rabu (6/7/2022).
Di sisi lain, poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapatkan 17,2 persen suara wong cilik.
Kemudian, poros Partai Gerinda dan Partai Kebangkitan Bangsa memiliki 19,1 persen, partai lain 13,1 persen, dan 25,7 persen lainnya tidak menjawab.
Pada segmen pendidikan rendah, dukungan terhadap PDIP sebesar 25 persen, poros KIB 18,1 persen, dan poros Gerindra-PKB 18,7 persen.
Lalu, partai-partai lain mendapatkan dukungan 12,2 persen dari masyarakat berpendidikan rendah dan 26 persen lainnya tidak menjawab.
"Branding PDIP sebagai partai wong cilik sudah mengakar lama karena Megawati dianggap ibunya wong cilik," tandas Ade Maulana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas