Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yenny Wahid Ngaku Bangga ke Presiden Jokowi yang Lakukan Misi Perdamaian Rusia Ukraina: Tidak Banyak Orang Bisa Diterima

Yenny Wahid Ngaku Bangga ke Presiden Jokowi yang Lakukan Misi Perdamaian Rusia Ukraina: Tidak Banyak Orang Bisa Diterima Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid (kiri) berjalan seusai melalukan kunjungan kerja di Pondok Pesantren An-Nuqoyah, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur, Minggu (8/10). Selain untuk memperingati Hari Perdamaian Internasional yang digagas Wahid Fondation, Presiden Joko Widodo juga melakukan serangkaian kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Kabupaten Sumenep. | Kredit Foto: Antara/Saiful Bahri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Wahid Foundation Yenny Wahid mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berani melakukan misi perdamaian dengan kunjungan ke dua negara yang sedang berkonflik, yaitu Rusia dan Ukraina.

Yenny mengatakan agenda Jokowi tersebut berhasil membuat masyarakat Indonesia bangga. Ia juga menilai langkah Jokowi sukses menunjukkan peran besar Indonesia di mata dunia.

Menurutnya, keputusan Jokowi berkunjung ke kedua negara merupakan sebuah terobosan besar. Terlebih, tidak semua pemimpin di negara-negara lainnya bisa melakukan tindakan serupa seperti Jokowi.

Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Disebut Gagal, Yenny Wahid Pasang Badan: Kita Harus Bangga Presiden Mampu Lakukan Terobosan

"Tidak banyak orang bisa diterima dua belah pihak, karenanya kita mesti berbangga presiden kita mampu melakukan terobosan," cuit Yenny lewat akunnya di Twitter @yennywahid.

Dia menyebut lawatan Jokowi ke Ukraina dan Rusia tidak hanya sekedar memuat misi perdamaian. Namun juga demi mengatasi persoalan krisis pangan serta stabilitas energi dalam Negeri.

"Banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden selain menghentikan konflik bersenjata. Tidak kalah pentingnya, misalnya, mengamankan rantai pasokan makanan dan energi," terang Yenny.

Tak terkecuali, dalam upaya menjaga ketersediaan pasokan gandum dari Ukraina bisa tetap terjual bebas ke negara lainnya, termasuk Indonesia agar tidak terjadi lonjakan harga.

Baca Juga: Rusia Masih Serang Ukraina Setelah Misi Perdamaian Jokowi, Yenny Wahid: Yang Tak Kalah Penting, Rakyat Kita Doyan Mi Instan

"Termasuk juga pasokan pupuk dari Rusia dan Ukraina karena ini akan berakibat pada nasib petani," sambung Yenny.

Menurutnya, langkah yang diambil Jokowi dengan mengunjungi kedua negara tidak lantas diartikan gagal, meski serangan perang masih tetap ada dan belum sepenuhnya berhenti.

"Misi Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina-Rusia tidak bisa ditafsirkan gagal hanya karena Putin tetap melakukan serangan ke Ukraina," seru Yenny. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: