Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Risiko Beraktivitas di Internet, Kenali Keamanan Digital Demi Lindungi Data Pribadi

Risiko Beraktivitas di Internet, Kenali Keamanan Digital Demi Lindungi Data Pribadi Kredit Foto: Unsplash/ Stillness InMotion
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gaya hidup serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan, masyarakat semakin nyaman dan percaya saat bertransaksi digital meskipun potensi risiko tinggi. Namun tentunya ada konsekuensi, yakni rawannya pencurian data pribadi yang bisa disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab. 

Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo, Yuli Setiowati mengungkapkan masyarakat perlu belajar mengenai keamanan digital agar terhindar dari potensi buruk pencurian dan penipuan di ruang digital. 

Baca Juga: Cegah Kejahatan Digital dengan Memaksimalkan Fitur Keamanan

"Setiap orang harus memastikan aspek keamanan digital saat menggunakan layanan daring maupun luring," kata Yuli saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (2/7/2022).

Tak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki, tujuan dari keamanan digital bertujuan melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. Akan tetapi menurutnya memang untuk aman seratus persen di dunia digital hampir tidak mungkin, tapi setiap orang dapat mengurangi risikonya seperti terjerumus konten-konten negatif.

Adapun kompetensi keamanan digital meliputi mengamankan perangkat digital dari virus, lalu mengamankan identitas digital yaitu KTP, password, nama lengkap dan tanggal lahir sebaiknya tidak dibagikan secara sembarangan karena akan berisiko pada tindakan kejahatan di dunia digital. Pemahaman mengenai rekam jejak digital pun diperlukan, sebagai jejak data yang ditinggalkan saat aktivitas di dunia digital. Di dalamnya termasuk aspek keamanan digital untuk anak, di mana ada hak-hak digital di dalamnya. 

Diketahui menurut survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Pakai Bawa Holywings, Ternyata Begini Sifat Oknum Guru Penghina Habib Rizieq, Motifnya Gak Disangka!

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Malang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo, Yuli Setiowati serta Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji dan mengundang Key Opinion Leader seorang Artis dan Public Figure Fanny Fabriana. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: