Geger Video Propagandis Top Vladimir Putin Isap Buah Beri Sambil Menggoda

Warta Ekonomi, New York -

Saat Rusia mengobarkan perang di Ukraina, propagandis top Vladimir Putin Maria Zakharova memposting video menggoda dirinya bermain dengan stroberi.

Video berjudul “Our Own Harvest,” menunjukkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengisap dua buah beri merah dengan seksi mengikuti lagu patriotik Rusia “Kalinka,” yang dibawakan oleh Paduan Suara Tentara Merah.

Baca Juga: Kereta Api Vladimir Putin Meledak dan Tergelincir, Terkuak Musuh-musuhnya

Dikutip New York Post, dalam video berdurasi tiga menit, dia membelai buah dengan mulut dan lidahnya, mengerucutkan bibirnya dan menatap ke kamera, saat lagu itu semakin cepat, akhirnya mencapai klimaks dalam falsetto yang menusuk.

Zakharova, 46, yang merupakan juru bicara wanita pertama dalam sejarah Kementerian Luar Negeri Rusia dan telah memegang pekerjaan itu sejak 2015, tidak mengatakan apa-apa dalam video, yang dia posting di Saluran Telegramnya pada hari Sabtu.

Dikenal karena gaya komunikasinya yang agresif dan gaya bicaranya yang cerdas, pemimpin troll Rusia ini terkenal karena mengenakan lipstik merah cerah dan sering memposting selfie sugestif di mana ia berpose secara provokatif dalam gaun tanpa tali.

Edgars Rinkevics, Menteri Luar Negeri Latvia, bekas negara Soviet, mengejek video stroberi Zakharova di Twitter, menggunakan frasa Rusia, “Suka atau tidak, bertahanlah, Kecantikanku,” sebuah pepatah yang mengacu pada seks paksa, menyiratkan bahwa dia dipaksa untuk berbohong sebagai juru bicara Putin.

Zakharova membalasnya di Saluran Telegram-nya, dengan saran bahwa dia mungkin gay, menulis: “Edgars, Kecantikan bukan keahlianmu. Temukan yang tampan dan biarkan dia bertahan. aku bukan milikmu. Atau apakah ini 'keluar' Anda berikutnya?'”

Zakharova juga menyatakan di Saluran Telegramnya bahwa daging babi harus menjadi bahan makanan nasional Ukraina, mengejek UNSECO karena mendaftarkan borscht Ukraina, sup berbasis bit, sebagai bagian dari “warisan budaya tak berwujud Ukraina yang membutuhkan perlindungan mendesak” – sebuah langkah yang membuat marah Rusia yang percaya borscht mereka lebih unggul.

Ini bukan pertama kalinya antek-antek Putin memukul musuh mereka dengan sindiran seksual.

Pekan lalu, juru bicara Kremlin Dmitriy Peskov mengejek Perdana Menteri Inggris Boris Johnson karena menjadi “studi kasus impian bagi Sigmund Freud,” setelah Johnson berspekulasi bahwa jika Putin adalah seorang wanita, dia tidak akan menyerang Ukraina.

Pada KTT G-7 di Jerman pada 26 Juni, Johnson mengolok-olok kebiasaan Putin bertelanjang dada untuk pemotretan publisitas dan dengan bercanda mendesak rekan-rekan pemimpin dunianya menanggalkan jubah untuk “menunjukkan kepada mereka otot-otot kita.”

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bergabung, mengatakan mereka semua harus mencoba "menunggang kuda bertelanjang dada." Sebagai imbalannya, tabloid Rusia Moskovskiy Komsomolets membalas bahwa para pemimpin harus menanggalkan pakaian “untuk menunjukkan bahwa mereka lebih tangguh daripada Putin.”

Putin juga mengecam para pemimpin G-7, mengatakan bahwa mereka akan terlihat "menjijikkan" bertelanjang dada dan harus "berhenti menyalahgunakan alkohol dan kebiasaan buruk lainnya, dan sebaliknya melakukan latihan fisik dan ikut serta dalam olahraga."

Rebekah Koffler adalah presiden Doctrine & Strategy Consulting, mantan perwira intelijen DIA, dan penulis "Putin's Playbook: Rencana Rahasia Rusia untuk Mengalahkan Amerika." Dia juga menulis kata pengantar untuk "Zelensky: Pahlawan Ukraina yang Tidak Mungkin."