Ketua Bappilu PDI-Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto menepis isu retaknya hubungan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Bambang Pacul -sapaan akrabnya- menilai, keduanya memiliki kedekatan sejak bersama-sama mengusung Jokowi pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 lalu. NasDem saat itu menjadi partai pertama yang menyatakan dukungannya kepada mantan Walikota Solo itu.
Baca Juga: Nahloh Nahloh, Abu Janda Sebar Video Editan Anies Baswedan, Polisi Berani Tangkap?
"Itu Pak Sura Paloh yang pertama. Itu sejarah loh. Pak Surya Paloh. NasDem maksudnya. Kan untuk 20 persen kan PDIP kurang dikit. Itu pertama Surya Paloh, " kata Pacul ketika menemui awak media di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/7/2022).
"Pak Surya Paloh dan Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) ini dulu adalah orang yang sangat dekat. Anda jangan gampang men-justify, " sambungnya.
Ketika ditanya perihal kemungkinan Mega dan Paloh akan bersatu kembali dalam pemilu 2024, Pacul menyebut bahwa sosok Ketua Umumnya itu tidak menutup pintu bagi siapapun.
"Dalam politik nggak ada tutup menutup. Kecuali kalau ibu, ring apa ya, ideologinya jauh, " ucap Pacul.
"Jadi kalau soal chemistry apakah Bu Mega dengan Pak Surya saya nggak tahu. Tapi dikau harus paham bahwa pernah terjadi kerja sama, " lanjutnya.
Sebagai informasi, ketegangan antara Surya Paloh dengan Megawati Soekarnoputri terjadi setelah acara Rakernas NasDem dan PDIP yang digelar hampir berbarengan pada Juni lalu.
Dalam Rakernas NasDem di JCC Senayan, Paloh sempat menyindir soal partai sombong. Pernyataan partai sombong itu kemudian ditanggapi Megawati saat Rakernas II PDIP di Lenteng Agung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar