Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nongkrong di Jantung Kota Jakarta, ABG Citayem Dinilai Krisis Identitas

Nongkrong di Jantung Kota Jakarta, ABG Citayem Dinilai Krisis Identitas Foto aerial kendaraan melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (11/10/2020). Pemprov DKI Jakarta memutuskan akan mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan akan kembali memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi yang mulai diberlakukan pada 12 - 25 Oktober 2020. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Sosial Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, menanggapi fenomena remaja dari daerah Citayam dan Bojonggede yang bermain di sekitar taman stasiun MRT Dukuh Atas.

Menurutnya, hal ini terjadi karena para remaja mencari identitas dirinya dan merujuk kepada kehidupan perkotaan.

"Para remaja sekarang melihat kehidupan perkotaan sangat sempurna. Mereka ingin meniru dan merasakannya. Kenapa di dekat stasiun? Karena murah dan mudah. Apakah ini salah? Tentu tidak. Mereka mengekspresikan dirinya," katanya saat dihubungi Republika, Kamis (7/7/2022).

Kemudian, ia melanjutkan referensi gaya hidup di perkotaan banyak berkeliaran di media sosial dan mendapatkan apresiasi masyarakat. Sehingga mereka berusaha memasuki perkotaan dan ingin tahu rasanya seperti apa.

"Budaya kami didominasi gaya hidup di perkotaan. Mereka ingin meniru. Sehingga ini disebut trend metrosentrik. Bahkan temuan saya di lapangan ada yang menginap di situ. Jadi, tanpa mengeluarkan biaya mereka bisa meniru dan bergaya di kota," ujar dia.

Ia menambahkan para remaja tersebut juga ingin diakui. Sehingga ketika mereka diakui, mereka merasa puas dan senang. Hal tersebut dikatakannya ajang mereka untuk berekspresi. Apalagi sekarang adalah zaman digital, begitu ada yang unik langsung viral atau terkenal.

"Ini unik ya. Mereka punya gaya sendiri dan berusaha untuk ingin tahu kehidupan perkotaan seperti apa? Tentu ini harus tetap dikontrol agar dalam koridor positif," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: