Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca IPO, ChemStar Mau Ekspansi ke Industri Kosmetik dan Food & Beverage

Pasca IPO, ChemStar Mau Ekspansi ke Industri Kosmetik dan Food & Beverage Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT ChemStar Indonesia Tbk telah mencatatkan saham di  Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham CHEM. Hal ini setelah perseroan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offeing/IPO) sebanyak 500 juta saham atau 29,41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Mematok harga Rp150 per saham, perseroan berhasil meraup dana segar senilai Rp75 miliar dari aksi korporasi di pasar modal. 

Direktur Utama CHEM Kwee Sutrimo mengatakan saat ini secara harga CHEM dapat dibilang masih undervalue, jika dibandingkan dengan PER industri sejenis. “Makanya kala menutup masa penawaran umum kami menerima kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 46,6 kali dari porsi pooling,” kata Kwee, di Jakarta, Jumat (8/7/2022). 

Baca Juga: Raup Dana IPO Rp182,67 Miliar, Arkora Hydro akan Gunakan Dana Buat Kembangkan Proyek EBT

Lebih lanjut Ia mengungkapkan bila dana hasil IPO sekitar 72,13% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan seperti pembelian persediaan, pengembangan usaha dan pemasaran dimana modal kerja tersebut tergolong dalam Operating Expenditure (OPEX).

“Ekspansi kita ada dua strategi ekspansi vertikal dengan menambah pelanggan baru, dan ekpansi horizontal kita akan keluar dari industri tektil dan masuk ke kosmetik dan food & beverage. Ekspansi akan kita lakukan tahun ini, kita sedang jajaki untuk principal dengan dua perusahaan,” jelasnya. 

Sementara, sisanya sekitar 27,87% bakal digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan yang saat ini telah digunakan oleh Perseroan sebagai pabrik dan kantor Perseroan di  Purwakarta, Jawa Barat. 

“Tujuan transaksi adalah untuk kepastian tempat bagi Perseroan untuk beroperasi, dimana saat ini Perseroan menyewa tempat tersebut. Transaksi ini akan dilakukan dalam waktu paling lambat 2 bulan sejak dana IPO diterima dimana hal tersebut tergolong dalam Capital Expenditure,” terangnya. 

Baca Juga: Kondisi Pasar Modal Tak Menentu, Jadi Kesempatan Anak Muda Buat Terjun ke Dunia Saham

Ia mengungkapkan bahwa langkah ekspansi perseroan tersebut dilakukan guna mencapai target perseroan. Di mana, dalam periode lima tahun ke depan perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 15% per tahun. Perkiraan ini tidak lepas dari karena kondisi permintaan yang tinggi dari akibat Supply-Chain Shock atau (tidak terpenuhinya permintaan industry tekstil domestic seiring dengan krisis energy dan tingginya tariff logistic).

“Proyeksi 5 tahun yoy itu 15% untuk revenue. Jadi tahun ini Rp103 milar dari tahun lalu. Profit margin juga sama dari Rp12 miliar jadi Rp14 miliar kita target maintain dalam 5 tahun ke depan,” ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: