Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Anies atau Ganjar, Seandainya Pilpres Dilaksanakan Sekarang, Tokoh Ini Jadi Pemenang!

Bukan Anies atau Ganjar, Seandainya Pilpres Dilaksanakan Sekarang, Tokoh Ini Jadi Pemenang! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei terbaru yang dilakukan Lembaga Survei dan Politik Indonesia (SPIN) seputar pemilihan presiden menunjukkan hasil yang mungkin tak diduga sebagian orang.

Dalam laporannya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dengan elektabilitas 29,3 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 17,9 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 14,2 persen.

Baca Juga: Gerindra Dorong Riza Patria di Pilgub DKI, Pengamat: Kita Flashback ke Konflik Gado-gado!

"Seandainya pemilihan presiden dilaksanakan hari ini, siapa capres yang akan anda pilih, ini pertanyaan tertutup ya, jadi kita sodorkan nama-namanya, Prabowo Subianto tetap menduduki tempat pertama dengan 29.3 persen, diikuti Ganjar Pranowo 17,9 persen, Anies 14,2 persen, lalu Ridwan Kamil (6,1 persen), AHY (5,1 persen), Puan Maharani (5 persen)," kata Direktur Igor Dirgantara, dalam paparan survei yang dilakukan secara daring, Jumat (8/7/2022).

Igor mengatakan, jika dilihat tren perkembangan elektabilitas capres dalam survei yang dilakukan SPIN pada Agustus 2021 hingga 2022, elektabilitas Prabowo pelan tapi pasti cenderung naik. Hal itu berbeda dengan tren elektabilitas Ganjar dan Anies yang fluktuatif.

"Misalnya itu terjadi di Ganjar ya, bulan Februari (2022) dia turun 12,8 persen, di April Ganjar naik 17,2, sekarang bulan ini juga naik 17,9.  Sementara kalau Anies dia turun di Desember 2021, naik lagi di medio februari 2022, di April 13,9 dia naik lagi jadi 13,6, sekarang 14,2 naik juga," ungkapnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan SPIN, Igor mengatakan, elektabilitas Prabowo terpantau tidak pernah mengalami penurunan. Pada Agustus 2021 lalu elektabilitas Prabowo di angka 21,9 persen. Kemudian naik di Desember 2021 menjadi 23,2 persen. Lalu pada Februari 2022 naik menjadi 24,5 persen.

"Di April 2022 dia 26,5 persen sekarang di Juli 29,3 persen," tuturnya. 

Survei dilakukan pada tanggal 25 Juni-5 Juli 2022 dengan total jumlah responden 1230. Survei menggunakan metode multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar ± 2,8 persen. 

Baca Juga: Izin Pesantren Dicabut Jajaran Gus Yaqut Gegara Kekerasan Seksual, Lah Tokoh NU Ini Malah Gak Setuju

Kriteria responden merupakan penduduk berusia 17 tahun keatas atau sudah pernah menikah. Sebaran sampel tersebar di 34 provinsi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: