Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukuk Negara Bangun Konektivitas dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Yogyakarta

Sukuk Negara Bangun Konektivitas dan Peningkatan Mutu Pendidikan di Yogyakarta Kredit Foto: Kemenkeu

Pengalokasian SBSN Proyek untuk Prov. D.I. Yogyakarta mulai dilaksanakan pada tahun 2015. Total keseluruhan alokasi SBSN Proyek Prov. D.I. Yogyakarta dari tahun 2015 s.d. 2022 telah mencapai Rp2,6 triliun. Pembiayaan proyek melalui SBSN di Prov. D.I. Yogyakarta terus meningkat dari semula Rp10 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp430,6 miliar pada tahun 2022 ini.

Sebagian besar alokasi SBSN proyek di provinsi D.I. Yogyakarta adalah proyek-proyek prioritas yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR, yaitu sebesar 37,15% berupa proyek sektor Transportasi pada Ditjen Perkeretaapian; 29,73% merupakan proyek sektor Jalan dan Jembatan pada Ditjen Bina Marga; 15,43% merupakan proyek sektor Sumber Daya Air pada Ditjen Sumber Daya Air; sisanya tersebar di sektor pendidikan dan riset, keagamaan, serta Hankam.

Baca Juga: Bangkitkan Sektor Perumahan, Kemenkeu Dorong Sinergi Seluruh Pemangku Kepentingan

Sebagai bentuk komitmen dari Pemerintah untuk keberlanjutan program pembangunan nasional di wilayah provinsi D.I. Yogyakarta, pada tahun anggaran 2022 ini untuk Prov. D.I. Yogyakarta telah dialokasikan SBSN Proyek senilai Rp430,6 miliar, yang terdiri dari 14 proyek pada 3 K/L, yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Agama, dan Kementerian Pertahanan.

Di antara berbagai proyek yang dilaksanakan di Provinsi D.I. Yogyakarta tersebut, juga terdapat beberapa proyek prioritas sektor transportasi dan jalan jembatan serta pendidikan yang diberikan penanda asetnya oleh Wamenkeu Republik Indonesia, yaitu Pembangunan Jalur Kereta Api Bandara NYIA, Underpass Bandara NYIA dan Pembangunan Gedung Utara FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selain proyek-proyek dimaksud, beberapa proyek strategis di Prov. D.I. Yogyakarta yang telah selesai dan berhasil diwujudkan pembangunannya sampai tahun 2021, antara lain, Elektrifikasi Jalur Kereta Api Lintas Yogyakarta–Solo, Pembangunan Fasilitas Pengolahan Pangan Tradisional Terintegrasi Berstandar current Good Manufacturing Practices (cGMP).

Kemudian, Pembangunan prasarana pendidikan tinggi dan madrasah termasuk di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Revitalisasi dan Pengembangan Asrama Haji Yogyakarta, Pembangunan infrastruktur jalan-jembatan seperti Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Ruas Gunung Kidul, Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di beberapa daerah seperti Sungai Progo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: