Rekomendasi ketiga, dijelaskan Herawanto, ialah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu memanfaatkan potensi berkembangnya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru Jawa Barat di antaranya melalui optimalisasi sektor maritim dan industri kreatif creator games.
Sementara, rekomendasi selanjutnya di antaranya mempercepat realisasi fiskal pemerintah daerah selain untuk menjaga konsumsi masyarakat, juga untuk mendorong realisasi kegiatan investasi proyek infrastruktur baik PSN nasional maupun daerah.
Baca Juga: Tarik Investasi Industri Hilir Minyak Atsiri, Pemerintah Tawarkan Insentif Fiskal
"Selain itu, peningkatan kapasitas pekerja untuk memenuhi kebutuhan industri melalui edukasi dan vokasi pendidikan teknologi juga peningkatan inklusi dan literasi digital melalui pemanfaatan teknologi," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Herawanto, dalam upaya mengoptimalkan langkah sinergi dan kolaborasi kebijakan tersebut, Bank Indonesia se-Jawa Barat telah menyelenggarakan berbagai event kolaboratif di antaranya Karya Kreatif Jawa Barat dan West Java Industrial Meeting (WJIM), serta akan mengoptimalkan beberapa event kolaboratif lainnya, di antaranya West Java Economic Society (WJES), West Java Digital Economic Festival (WJDEF), West Java Sharia Economic Festival (WJSEF) West Java Infrastructure Forum (WJIF), West Java Investment Summit (WJIS), dan West Java Annual Meeting (WJAM).
"Berbagai upaya tersebut merupakan salah satu wujud nyata sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan Jawa Barat yang tetap optimis dalam rangka menjaga keberlanjutan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mengantisipasi potensi tekanan inflasi global guna mendukung pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: