Presiden Sri Lanka Hobi Angkat Keluarganya jadi Pejabat, People Power Tak Terbendung
Di tahun 1971, Gotabaya bergabung dengan tentara. Gotabaya berlatih di Akademi Militer Sri Lanka (SLMA). Selama 20 tahun dirinya menjalani profesi sebagai tentara, Gotabaya kemudian naik pangkat. Ia bahkan menerima sejumlah penghargaan untuk kegagahannya.
Di tahun 1998, putra kelima dari 9 bersaudara tersebut beserta keluarga pindah ke Amerika Serikat, lalu pindah kembali pada tahun 2005. Pada tahun tersebut, Mahinda yang merupakan kakak laki-lakinya menjabat menjadi seorang Presiden. Di bawah pemerintahan Mahinda, Gotabaya diangkat menjadi menteri pertahanan.
Kedua saudara tersebut mengawasi operasi militer yang mengakhiri konflik separatis Tamil di tahun 2009. Konflik tersebut telah berlangsung lebih dari 25 tahun dan diperkirakan telah merenggut sekitar 100.000 jiwa.
Berakhirnya konflik tersebut menjadi momen yang dirayakan oleh sebagian besar warga Sri Lanka, tetapi PBB menuduh kedua belah pihak melakukan kekejaman, terutama selama tahap konflik perang pada tahun 2009.
Sebelum menjamahkan kakinya pada pemilu presiden pada bulan November 2019 lalu, Gotabaya menjabat sebagai ketua organisasi Viyathmaga. Organisasi tersebut memiliki tujuan tertentu dimana salah satunya adalah untuk mendukung pembangunan ekonomi Sri Lanka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: