Alih-Alih Bakar Rumah Presiden, Demonstran Sri Lanka Justru Bersantai, Tidur, Renang, dan Mandi
Sri Lanka telah menderita selama berbulan-bulan kekurangan makanan dan bahan bakar, pemadaman listrik yang lama dan inflasi yang tinggi setelah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang vital.
Ribuan orang telah membanjiri ibu kota untuk demonstrasi hari Sabtu, pecahnya kerusuhan terbaru yang dipicu oleh krisis.
Baca Juga: Utang Negara Terus Menumpuk, "Jokowi Bisa Bernasib Sama Seperti Rajapaksa di Sri Lanka"
Polisi telah mencabut jam malam yang dikeluarkan pada Jumat (8/7/2022) setelah partai-partai oposisi, aktivis hak asasi dan asosiasi pengacara mengancam akan menuntut kepala polisi.
Adegan liar menunjukkan Sri Lanka hidup di istana kepresidenan.
Ilmuwan politik Amerika Ian Bremmer menyebut adegan itu "luar biasa".
Puluhan orang memadati kolam renang presiden dan seorang pria bahkan difoto sedang mandi setelahnya.
presidential palace in sri lanka stormed, ransacked. just incredible footage pic.twitter.com/kfS9OPl32C
— ian bremmer (@ianbremmer) July 9, 2022
Beberapa dengan gembira melompat dengan pakaian lengkap sementara yang lain menanggalkan sebagian.
“Istana presiden di Sri Lanka sekarang milik rakyat,” seorang pengunjuk rasa mengumumkan secara online.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: