Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Diminta untuk Antisipasi Utang Negara agar Tak Bernasib Sama dengan Sri Lanka

Pemerintah Diminta untuk Antisipasi Utang Negara agar Tak Bernasib Sama dengan Sri Lanka Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengimbau pemerintah untuk mengantisipasi kondisi utang negara guna menghindari mengalami kebangkrutan selayaknya Sri Lanka.

Meski saat ini posisi utang Indonesia masih di bawah ambang batas sesuai Undang-Undang (UU), namun terlihat adanya kenaikan yang signifikan.

"Ini harus dipandang secara hati-hati. Utang kita semakin meningkat tajam, penerimaan juga belum optimal, inflasi semakin naik, yang bisa menjadikan Indonesia mengalami hal yang sama dengan Sri Lanka," ujar Huda saat dihubungi Warta Ekonomi, Senin (11/7/2022).

Baca Juga: Utang Indonesia Mengkhawatirkan, Kasihan Presiden Selanjutnya, Bebannya Akan Berat!

Menurut Huda, publik perlu terus mengawasi dan mengingatkan ke pemerintah agar pengelolaan utang dapat lebih bijaksana, sehingga Indonesia tak perlu mengalami kondisi yang serupa dengan Sri Lanka.

Di sisi lain, apa yang terjadi pada Sri Lanka tidak akan berdampak banyak terhadap Indonesia, kata Huda. Sebab, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Sri Lanka tidak terlalu besar.

"Ekspor Indonesia ke Sri Lanka hanya 0,13% dari total ekspor. Impornya malah sangat kecil sekali. Sumbangan surplus pun tidak besar," jelas Huda.

Kendati demikian, kebangkrutan Sri Lanka dapat menjadi gelombang kebrangkutan negara-negara lainnya. Salah satu negara yang mulai terlihat tanda-tanda akan mengalami kebangkrutan adalah Laos.

"Laos juga sudah diterjang isu bangkrut. Ini yang harus diantisipasi," tutur dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: