Fakta-fakta Mengejutkan di Balik Baku Tembak Sesama Polisi, Baru Terungkap Setelah 3 Hari dan Tewaskan Anggota Propam Polri
Kabar mengejutkan datang dari Kepolisian bahwa telah terjadi baku tembak yang melibatkan sesama anggota polisi yang kini mulai diungkap ke publik. Kejadian baku tembak ini menjadi misteri karena justru baru diungkap setelah berlalu beberapa hari.
Kabar ini pun segera dikonfirmasi oleh pihak Markas Besar (Mabes) Pollri yang menyatakan kebenaran peristiwa baku tembak ini. Bersamaan dengan pengungkapan kejadian ini, Polri juga membeberkan garis besar peristiwa baku tembak yang melibatkan sesama polisi tersebut.
"Peristiwa itu benar telah terjadi pada hari Jumat, 8 Juni 2022 kurang lebih jam 17 atau jam 5 sore," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan seperti yang dikutip dari JPNN, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga: Brigadir J Statusnya Belum Jelas, Kapolri Diminta Nonaktifkan Jenderal Ferdy Sambo
Berdasarkan keterangannya, diketahui peristiwa mengenaskan itu terjadi di rumah dinas pejabat Polri di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Penembakan terjadi antara Brigadir J yang bertugas di Propam Polri, dengan anggota berinisial Bharada E yang juga berada di rumah dinas pejabat Polri.
"Peristiwa singkat saat itu Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di Perumahan Dinas Duren Tiga, kemudian ada anggota lain atas nama Bharada E menegur," kata Ramadhan.
Saat itu, kata Ramadhan, Brigadir J mengacungkan senjata api dan melakukan penembakan, sehingga Bharada E mencoba menghindari tembakan dan membalas tembakan terhadap Brigadir J. "Penembakan yang dilakukan oleh Bharada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia," ujarnya.
Baca Juga: Polri Endus Skandal Bantuan Lion Air, Kalau PPATK Temukan Aliran ACT ke Teroris, Ini 3 Faktanya!
Sementara itu, jenazah Brigadir J sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Jambi untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
"Jenazah sudah dibawa ke keluarganya di Jambi, dan Bharada E telah diamankan untuk diproses lebih lanjut," ujar Ramadhan.
Tidak disebutkan berapa tembakan yang melukai Brigadir J, Propam Polri sedang mendalami kasus tersebut termasuk mencari tahu motifnya. Namun Mabes Polri menegaskan akan menindak tegas apabila terdapat unsur pidana dalam peristiwa tersebut.
Mabes Polri membeber motif Bharada E menembak Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Kepala Biro Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut Bharada E menembak Brigadir J adalah untuk pembelaan diri. Dia menegaskan bahwa Bharada E mendapatkan ancaman dari Brigadir J dengan penembakan.
"Jadi, Bharada E melakukan pembelaan ketika mendapat ancaman dari Brigadir J dengan tembakan. Jadi, (Brigadir J) bukan menodong tetapi melakukan penembakan terhadap Bharada E," kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022) malam.
Baca Juga: Shinzo Abe Tewas Ditembak, Menkeu Amerika Batal Kunjungi Jepang Gara-gara...
Seperti diketahui, Bharada E adalah anggota Brimob yang diberbantukan sebagai aide de camp (adc) atau asisten pribadi dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Sementara, almarhum Brigadir J adalah anggota Polri yang diberbantukan sebagai sopir istri Kadiv Propam Polri.
Ramadhan mengungkap kronologi penembakan itu berawal ketika Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Peristiwa itu dilaporkan terjadi Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Pada saat Brigadir J memasuki kamar tersebut, istri Kadiv Propam berada di kamar sedang beristirahat.
"Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan dengan menggunakan senjata pistol ke kepala istri Kadiv Propam," kata Ramadhan.
Baca Juga: Licin Kayak Belut Sampai Dilindungi Warga Pesantren, Ini Alasan Mas Bechi Susah Ditangkap Polisi!
Menurut dia, saat kejadian, istri Kadiv Propam sempat berteriak minta tolong yang membuat Brigadir J panik dan keluar dari kamar. Teriakan tersebut didengar oleh Bharada E, yang saat itu berada di lantai dua.
Lalu, lanjut dia, dari atas tangga dengan jarak kurang lebih 10 meter, Bharada E sempat bertanya ada apa, namun dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J, hingga terjadi baku tembak. "Akibat tembakan tersebut, terjadi saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal," kata Ramadhan.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan keterangan saksi dan alat bukti, lanjut dia, ditemukan tujuh proyektil yang keluar dari senjata api milik Brigadir J dan lima dari Bharada E. "Perlu kami sampaikan bahwa tindakan yang dilakukan Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri karena ancaman dari Brigadir J," kata Brigjen Ahmad Ramadhan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: