Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menterinya Jokowi sampai Terang-terangan Dukung Duet Puan-Anies, Pengamat: Pemerintah Jenuh dengan Polarisasi

Menterinya Jokowi sampai Terang-terangan Dukung Duet Puan-Anies, Pengamat: Pemerintah Jenuh dengan Polarisasi Kredit Foto: Ant
Warta Ekonomi, Jakarta -

Adanya pernyataan dukungan untuk duet Puan-Anies di Pilpres 2024 yang datang dari lingkup pemerintahan, disebut menjadi sinyal bahwa hal itu juga merupakan keinginan pemerintah. Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Puan-Anies merupakan pasangan yang bagus serta dapat menyudahi adanya polarisasi di masyarakat.

Hal itu merupakan analisis yang datang dari pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Dia menyebut, pemerintah sepertinya juga jenuh melihat situasi sosial politik publik yang terpolarisasi.

Baca Juga: Duet Puan-Anies Hanya Omong Kosong, Mantan Politikus Demokrat: PDIP Pasti Geram

"Sebagai anggota kabinet, bukan tidak mungkin jika pernyataan Bahlil sejalan dengan keinginan pemerintah yang jenuh dengan situasi sosial politik publik selama ini. Mempertemukan Puan dengan Anies menjadi ide dasar menghapus polarisasi, dan juga kedua tokoh itu terbukti punya catatan kerja yang baik," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Dedi mengatakan, Bahlil berlatar belakang profesional mewakili korporasi sehingga memungkinkan pernyataan itu muncul berdasar analisis pasar. "Untuk itu, pandangan Bahlil bisa saja miliki dasar yang baik," ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga melihat bahwa peluang Puan-Anies diusung di Pilpres 2024 cukup terbuka. Apalagi, PDIP punya modal bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden sendiri. "Peluang keterusungan Puan-Anies cukup besar karena PDIP tidak perlu mitra koalisi, tetapi parpol lain yang justru memerlukan PDIP," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: