Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Brigadir J Tewas di Rumah Ferdy Sambo, Keluarganya Dikepung Polisi, 'Jantung Kami Mau Copot'

Usai Brigadir J Tewas di Rumah Ferdy Sambo, Keluarganya Dikepung Polisi, 'Jantung Kami Mau Copot' Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kehilangan Brigadir Nopryansah alias Brigadir J akibat baku tembak di kediaman Irjen Ferdy Sambo membuat keluarga merasa kehilangan yang mendalam, namun alangkah terkejutnya mereka ketika kejadian tersebut tak berakhir di sana.

Keluarga Brigadir J merasa kaget dan ketakutan ketika rumahnya malah dikepung ratusan polisi usai dirinya telah kehilangan anaknya.

Baca Juga: Insiden Berdarah di Rumah Irjen Ferdy Sambo Tewaskan Brigadir J, Komnas HAM Tunggu Penjelasan Kapolri

“Waktu datang orang itu ke rumah, kami terkejut. Jantung kami serasa mau copot, maklum kami baru trauma baru kehilangan,” kata Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak di rumah duka, kepada wartawan Selasa (12/7/2022).

Saat ratusan polisi datang dengan 1 bus dan 10 mobil penumpang membuat kondisi sangat menyeramkan. Ratusan polisi tersebut diketahui untuk memberikan penjelasan kronologi penembakan kepada keluarga Brigadir Nopryansah.

Ada polisi yang mengenakan seragam, berpakaian hitam putih, dan ada pakaian bebas. Mereka datang kemudian membuat pagar seolah mengepung rumah. Kedatangan ratusan polisi ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Senin malam (11/7).

Menurut keluarga Brigadir J, tindakan yang dilakukan ratusan polisi berbaris mengelilingi rumah tersebut dilakukan tanpa komunikasi dan permisi. Bahkan akses keluar dan masuk ke rumah itu, juga ditutup rapat.

Saat kejadian ini, pihaknya keluarga sedang berada dalam rumah dan sebagian polisi masuk ke rumah tersebut dengan mengunci pintu.

“Kami seolah diserang, karena rumah didatangi,” kata Rohani Simanjuntak.

Merasa terdesak, Rohani menegur polisi dengan nada tinggi.

“Jangan seperti itulah Pak masuk rumah orang, kami ini lagi sedih loh, lagi trauma. Yang sopan lah, pakek permisi,” kata Rohani menirukan ucapannya saat itu.

Baca Juga: Klaim Temukan Luka Tusuk, Keluarga Brigadir J Sampaikan Permohonan ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Setelah masuk ke rumah, semua anggota keluarga dilarang merekam dan mengambil gambar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: