Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rest Area KM 260B Banjaratma: Bangunan Tua yang Bermanfaat Bagi UMKM

Rest Area KM 260B Banjaratma: Bangunan Tua yang Bermanfaat Bagi UMKM Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto



"Target kita tinggal 1 juta lagi, tinggal daerah-ddaerah  melakukan pendampingan pelaku UMKM segera mengajukan NIB melalui OSS,"

Dia pun menegaskan, dengan adanya NIB para pelaku UMKM memiliki kemudahan dalam berbagai hal untuk menunjang keberlangsungan UMKM. Seperti pengajuan ke perbankan, pengurusan sertifikasi halal, izin edar, dan lainnya. Teten juga menyatakan, ia akan mencari tahu dan mencari solusi terkait kesulitan yang dialami dalam mengurus NIB.

"Pengurusan NIB ini kan dari informal menuju UMKM formal. Memanga da yang mudah dan sebaliknya, nanti kita coba cari tahu dan pelajari," tegas Teten.

Rest Area Jadi Alternatif Berbagai Fungsi Perkenalkan Produk Lokal

Ditemui di rest area Banjaratma, salah satu pelaku UMKM kopi lokal, Alif, owner dari kopi koplak mengaku selain berwirausaha dirinya juga mengaku ingin mengembangkan kopi lokal ke ranah ekspor.

"Kemarin ada user yang membeli kopi disini dan take away beans yang sudah kita giling untuk di bawa ke Amerika. Jadi bagaimana beans lokal bisa dibawa ke luar negeri walaupun melalui one user," kata dia kepada Warta Ekonomi, Jumat (15/7/2022).

Kopi Koplak menjadi UMKM kopi lokal pertama di Rest Area KM 260B Banjaratma sejak 2019. Selain berjualan diapun juga bercerita kepada pembeli tentang biji kopi pilihanya yang diambil langsung dari petani kopi dari Gunung Slamet.

"Ini kita langsung ambil dari petani kopi dari Gunung Slamet. Ada kopi dari Brebes, Tegal, dan Pemalang. Kalau kopi robusta (ini) dari Temanggung," sambil menujuk kopinya.

Dalam sebulan, omset yang diterima dapat mencapai Rp 20 juta. Namun sebelum pandemi omset bersih yang diterima mencapai Rp 30 juta. Sedangkan dalam sehari omset yang diterima sekitar Rp 500.000 di hari biasa, sedangkan Rp 1-1,5 juta saat hari libur.

"Sebelum pandemi kami dapat menembus diangka Rp5 juta sehari. Setelah Covid 19 ini, menembus angka Rp 500 ribu sudah berat," keluhnya.

Dirinya pun bersyukur masa new normal yang diterapkan peemrintah membawa keberkahan bagi UMKM. Pasalnya masyarakat banyak yang bisa berpergian dan stay sebentar di rest area untuk sekedar melepas penat dan meminum segelas kopi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: