"Saya berterima kasih kepada pengelola Banjaratma ini karena sejak awal memberikan kemudahan bagi UMKM, terutama soal tarif. Bahkan pada awal pandemi Covid-19, diberikan pembebasan sewa dengan keringanan hingga 50%," ujarnya.
Ke depan, dirinya menyatakan akan melakukan koordinasi lebih lanjut kepada Gubernur Ganjar Pranowo terkait peningkatan mutu produk yang di jual di rest area tersebut. Dia mencontohkan seperti produk yang dijual, penataan dan kenyamanan tempat serta peningkatan standardisasi kualitas rumah makan siap saji.
"Ini memang sudah bagus tapi perlu ada pendampingan bagaimana dikurasi produk-produknya. Misalnya, restaurant di tata dan juru masaknya dilibatkan. Pak Ganjar ada rencana undang para juru masak untuk membantu menata rumah makan," ujar dia.
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi dalam sambutannya secara virtual menyatakan, UMKM memiliki kontribusi besar dalam kemajuan ekonomi nasional. Untuk itu Kemenhub turut mendukung dengan menyiapkan sistem transportasi yang layak guna akses bagi UMKM.
"Infrastruktur transportasi yang layak menjadi nilai tambah bagi masyarakat. Bahkan, pembangunan infrastruktur turut meningkatkan ekonomi pariwisata dan ekonomi dalam negeri secara keseluruhan. Kami menyambut baik MoU ini, Kemenhub mendukung pemanfaatan infrastruktur publik agar dapat dimplementasi dengan komitmen pihak terkait, selaku pemerintah untuk dapat terus berkolaborasi," jelas budi.
Makin Banyak Ruang Publik Disulap Untuk UMKM
MenkopUKM menyatakan, perkembanghan saat ini banyak ruang publik yang sebelumnya terbengkalai disulap menjadi tempat berkumpulnya para milenial, misalnya di Jakarta terdapat M Bloc yang setiap harinya mempu mendatangkan 11 ribu pengujung. Jumlah itu hampir sama dengan jumlah pengunjung di Mall besar. Kemudian ada juga Pos Bloc, Fabriek Bloc di Padang, dan Sarinah yang juga menjaring pengunjung hingga 41 ribu.
Selain itu, salah satu mal besar di Jakarta seperti Plaza Indonesia, di mana banyak brand dunia, di sana terdapat gerai kosmetik buatan dalam negeri yang mampu bersaing.
"Artinya produk UMKM ini kalau dikelola, dikemas, dikuasi dengan baik tidak kalah bersaing dengan brand besar," tegas Teten.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mejelaskan bahwa secara konsisten memberikan pembinaan dan kapasitas UMKM di Rumah BUMN yang jumlahnya saat ini mencapai 245 unit di seluruh Indonesia. Selain itu mendukung pembiayaan dari Himbara baik bank dan nonbank melalui program mekar lewat PNM, pegadaian, juga suaha penjamin di bawah koordinasi BUMN termasuk asuransi kredit gagal panen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Lestari Ningsih