Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teknologi Informasi Berkembang Pesat, Waspada Muncul Modus Baru Penipuan

Teknologi Informasi Berkembang Pesat, Waspada Muncul Modus Baru Penipuan Kredit Foto: Shutterstock/LookerStudio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Teknologi informasi berkembang secara masif. Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam beraktivitas. Di sisi lain, tingginya aktivitas digital juga membuka potensi buruk, seperti penipuan dan pencurian sehingga masyarakat perlu mewaspadai modus-modus baru yang muncul seiring perkembangan teknologi.

“Harus waspada karena modus baru akan terus bertambah. Jadi mau tidak mau, teman-teman harus menggunakan akal sehat dan logika dalam memahami informasi yang ada,” kata Founder-Komisaris Lenere Business Suite, Eko Prasetyo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (13/7). Baca Juga: Tingkatkan Literasi Keuangan untuk Milenial, Pluang Berkolaborasi dengan ILUNI UI

Sekarang ini pelaku kejahatan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk melakukan aksinya. Scam misalnya, penipu beraksi melalui telepon, email, messaging, dan lain sebagainya. Tujuan pada umumnya untuk mendapatkan uang dari pada korban.

Peretasan akun, impersonasi, penjualan palsu, lowongan kerja palsu, dan modus percintaan. Metode ini biasa digunakan pelaku scam. Penggunaan robot trading menjadi modus terkini yang berhasil memakan banyak korban.

Oleh karena itu, individu yang cakap digital harus menjaga data pribadinya tetap aman. Jangan membagikannya dengan siapa pun, termasuk di media sosial.

“Selalu waspada akan tautan tak dikenal, jangan buka file atau tautan tidak dikenal yang dikirim melalui email, media sosial, atau aplikasi chatting,” ujar Eko.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Founder-Komisaris Lenere Business Suite, Eko Prasetyo. Kemudian Anggota RTIK Jawa Timur & Praktisi Komunikasi Digital, Reiza Praselanova, M.I.Kom, serta Ketua Komite Litbang MAFINDO, Dosen STAI Miftahul'Ula Nganjuk, Nuril Hidayah, M.A.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: