Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Pertahanan Sambut Positif Pertemuan Jenderal Dudung dengan KSAD Amerika

Pengamat Pertahanan Sambut Positif Pertemuan Jenderal Dudung dengan KSAD Amerika Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie menyambut positif pertemuan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dengan KSAD Amerika Serikat Jenderal James C McConville di Pentagon, Amerika Serikat.

Menurutnya, pertemuan yang membicarakan latihan bersama "Garuda Shield" pada Agustus 2022 itu guna meningkatkan kemampuan tempur prajurit dua negara.

“Tiap latihan bersama atau sendiri pasti akan meningkatkan efektifitas kemampuan tempur prajurit. Karena disitu ada pengalaman dan evaluasi, hasilnya adalah sebuah pemahaman baru yang menjadi pelajaran penting. Efektivitas akan terbangun,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/7/2022).

Baca Juga: Hasil Survei Terbaru, Siapa Sangka Jenderal Dudung Abdurachman Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024

Menururut Connie, sebenarnya Garuda Shield ini sudah dimulai sejak era 2009 sebagai latihan bersama rutin Indonesia dan AS serta diikuti beberapa negara. Pada 2009 misalnya, dilaksanakan di Bandung yang melibatkan Australia, Brunri, Canads, Jepang, China, Malaysia, Inggris, Jerman, dan Thailand.

Tahun lalu, Connie menjelaskan bahwa latma ke-15 betlangsing dibawah kepemimpinan Jendral Andhika Perkasa sebagai KSAD, yang diklaim sebagai latihan bersama terbesar dan di gelar di 3 tempat berbeda Baturaja, Amborawang Kalimantan dekat zona IKN, dan di Makasilung Menado. 

“Saat itu saya bersuara "cukup keras" karena menurut saya tersebarnya latihan di area tersebat apakah berlaku resoprokal kita bisa latihan di AS dan TNI dapatkah juga mendekati area Washington? Keunggulan latihan bersama ke-15 ini adalah airborne lintas negara yang belum terjadi sebelumnya. Tahun ini latihan bersama disebut-sebut akan bersifat lebih besar dari 2021 dan dinamai sebagai Supra Garuda Shield dan akan dilaksanakan di Natuna,” jelas Connie. 

Connie jg menambahkan, KSAD Dudung perlu meningkatkan koordinasi dengan Kemlu dan juga DPR Komisi 1 DPR RI karena patut diingat issue panas geopolitic LCS (ditambah Taiwan karena spill over perang Russia vs Ukraina) yang akan berpengaruh besar pada hubungan Indonesia dengan negara kawasan karena dapat terbaca Indonesia seolah menjadi bagian dari AS dan aliansinya dengan memilih latihan bersama di Natuna

“Sudah diperhitungkan kah oleh KSAD semua bentuk spill over geopolitik issue dan keseimbangan kawasan dari Latma terbesar di Natuna ini?,” tanya Connie. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: