Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Brigadir J Tewas di Rumah Ferdy Sambo, Novel Bamukmin 212 Singgung Kasus KM 50: Tembak Menembak yang Mati Duluan CCTV, Senjata Ajaib!

Brigadir J Tewas di Rumah Ferdy Sambo, Novel Bamukmin 212 Singgung Kasus KM 50: Tembak Menembak yang Mati Duluan CCTV, Senjata Ajaib! Kredit Foto: Instagram/Novel Bamukmin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satu orang anggota tewas (Brigadir J) di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang sampai saat ini masih disebut terselimuti dengan tanda tanya besar.

Di antara banyaknya kejanggalan-kejanggalan pada kasus ini ada satu yang cukup menyita perhatian yakni mengenai CCTV. Menurut keterangan dari pihak kepolisian, CCTV rumah Ferdy Sambo sudah rusak semenjak Dua Minggu lamanya sehingga sangat sulit menyingkap tabir kasus ini dari hal tersebut.

Decoder CCTV pos satpam di komplek perumahan juga diketahui telah diganti oleh pihak tertentu. Berdasarkan pengakuan Ketua RT setempat, pihaknya tidak diberitahu apa-apa terkait pergantian decoder CCTV tersebut.

Mengenai misteri CCTV kasus insiden berdarah di rumah Ferdy Sambo ini, Wakil Sekretaris Jendera; (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin angkat suara.

Dalam diskusi online yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) yang juga disiarkan Youtube Refly Harun Channel, Novel melihat ada kesamaan apa yang terjadi di rumah Ferdy Sambo dengan kasus KM 50 Pengawal Habib Rizieq.

“Saya memperhatikan dengan seksama kejadian demi kejadian begitupun menganalisa, mencoba menganalisa hari ke hari ternyata tambah ke sana tambah banyak kesamaan,” ujar Novel Bamukmin di diskusi tersebut, dikutip Minggu (17/7/22).

Baca Juga: Anies Baswedan Diminta Hati-hati dengan Kemungkinan Manuver Jusuf Kalla (JK), Analisis Refly Harun Tajam: Saya Pribadi Mengatakan Bahwa…

Di antara kesamaan dengan kasus KM 50 yang Novel singgung adalah klaim adanya tembak menembak antar anggota, kejanggalan pada Handphone, CCTV, dll

Terkait CCTV, sosok murid Habib Rizieq ini juga merasa ada kejanggalan dan mirip dengan kasus KM 50.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: