Banyak Jalan Rusak, Seorang Warga Marahi Perdana Menteri Malaysia di Depannya Langsung
Viral sebuah video di media sosial seorang warga memarahi Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob. Namun perdana menteri terlihat mengabaikan warga tersebut.
Dilansir dari World of Buzz, video viral tersebut dibagikan oleh akun Twitter 'yaniejela'. Dalam video itu, suara seorang pria di latar belakang terdengar memarahi Perdana Menteri Ismail Sabri saat ia lewat bersama rombongannya. Menurut outlet berita tersebut, pria itu diyakini sebagai warga Bera berdasarkan logatnya.
Baca Juga: Awas, Malaysia Memburuk dalam 2 Hari Berturut-turut karena...
Nampak nya rakyat dah ada keberanian untuk suarakan depan2 menteri.. ni satu perkembangan baik.. pic.twitter.com/X28gR64mJi
— einay (@yaniejela) July 15, 2022
Ia terdengar mengatakan kalau jalanan di distrik itu dalam kondisi memprihatinkan. Ia lantas meminta Ismail Sabri yang juga adalah anggota parlemen yang mewakili Bera agar melakukan perbaikan atau bahkan membangun jalan baru.
Selanjutnya, ketika pria itu sedang memarahi Ismail Sabri, orang lain terdengar menertawakan reaksi Ismail Sabri.
Meski tak pasti kapan dan di mana video itu direkam, insiden itu diyakini terjadi selama acara Felda berdasarkan seragam yang dikenakan oleh Ismail Sabri dan para peserta lainnya.
Video berdurasi 15 detik ini sontak memicu perdebatan warganet. Ada yang memuji aksi menyuarakan unek-unek tersebut, tetapi ada juga yang menganggapnya kasar.
Seorang warganet menyayangkan sikap Perdana Menteri yang mengabaikan pria itu. Menurutnya, sikapnya tak sejalan dengan slogan 'Keluarga Malaysia' yang bermakna pemerintah harus selalu mendengarkan suara rakyat.
Sementara itu, warganet lainnya mengomentari bahwa pria itu sudah benar dengan menyuarakan ketidakpuasannya secara langsung kepada perdana menteri, sehingga ia dan para menterinya akan mengetahui penderitaan rakyat yang sebenarnya.
Bahkan, ada yang berkomentar bahwa yang dikatakan pria itu memang benar. Ia mengatakan jalan-jalan di Bera memang perlu diperbaiki dan diperhatikan dengan baik oleh pihak berwenang.
Di sisi lain, ada juga orang yang memandang negatif tindakan pria itu. Menurutnya, itu bukan cara yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
"Ia bisa saja berbicara dengan cara yang lebih beradab," tulisnya.
Selain itu, ada juga komentar yang menyebut tindakan pria tersebut tak sopan di hadapan perdana menteri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: