Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Renovasi Ruang Kerja Megawati dkk di BRIN Bakal Pakai Dana Fantastis, Mulyanto PKS Ingatkan Kondisi Keuangan Negara yang Kembang-Kempis

Renovasi Ruang Kerja Megawati dkk di BRIN Bakal Pakai Dana Fantastis, Mulyanto PKS Ingatkan Kondisi Keuangan Negara yang Kembang-Kempis Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Publik Digegerkan dengan kabar renovasi renovasi ruang kerja Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) senilai Rp 6,1 Miliar.

Hal ini makin tambah “panas” jika dikaitkan dengan sosok ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Dewan Pengarah di BRIN.

Mengenai heboh biaya renovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN ini, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto angkat suara. Menurutnya angka sebesar itu tidaklah pantas.

Mulyanto menilai angka Rp 6 milyar untuk renovasi ruang kerja tersebut cukup fantastis. Mengingat kondisi keuangan negara saat ini sedang kembang-kempis akibat mensubsidi komoditas migas.

"Dewan Pengarah harusnya memberikan arah yang bernas dan jitu bagi pengembangan riset dan teknologi di tanah air. Bukan malah menjadi beban baru bagi BRIN," tukas Mulyanto Mulyanto dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, dikutip Senin (18/7/22).

Mulyanto bahkan menegaskan bahwa biaya yang besar itu harusnya lebih dimanfaatkan untuk riset yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Baca Juga: Lawan Auto Ketar-ketir! Anak Buah Surya Paloh Sebut Anies Baswedan Bisa "Sapu Bersih" Kemenangan di Wilayah Ini Jika Maju di Pilpres 2024

Bukan sebaliknya, hanya untuk ruang tidur bagi para pimpinan BRIN.

"Sebaiknya memang ditunda dulu kalau memang tidak mendesak,” tambahnya.

Mulyanto mengingatkan saat ini masih banyak kegiatan prioritas lain yang perlu dituntaskan BRIN.

Misalnya proses penggabungan lembaga penelitian di berbagai kementerian yang masih belum selesai, soal administrasi pemindahan orang (peneliti), barang, laboratoriun, gedung, termasuk program dan anggaran, yang masih terlihat amburadul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: