Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Capres, Prabowo Masih Teratas

Elektabilitas Capres, Prabowo Masih Teratas Kredit Foto: IST

Sementara untuk nama-nama lainnya, bagi yang memiliki elektabilitas baik seperti Ganjar, Anies, Erick Thohir, dan Sandiaga uno masih terkendala di parpol karena mereka bukan pemegang kunci pencapresan parpol, atau bahkan tuna parpol.

Sementara nama-nama yang memiliki potensi dapat boarding pass dari parpol masing-masing, masih terkendala oleh tingkat elektabilitas yang tak kunjung bisa dikerek.

Dari sisi jawaban untuk memecahkan persoalan-persoalan utama yang sedang dihadapi masyarakat, ada tiga persoalan utama yang saat ini sedang dihadapi oleh masyarakat. Saat ini, ada tiga persoalan utama yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia.

Mahalnya kebutuhan pokok menjadi yang paling utama, dengan persentase 33,33 persen. Disusul sulitnya kondisi ekonomi rakyat 26,67 persen dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan 11,83 persen. Persoalan lainnya bisa lebih detail dilihat pada grafis diatas.

Persoalan-persoalan yang sedang dihadapi masyarakat ini ingin segera bisa ditangani. Kerumitan ekonomi, yang berkaitan dengan masalah ‘perut’ membuat masyarakat makin gelisah.

Dan untuk segera bisa keluar dari persoalan yang menghimpit mereka ini, masyarakat berharap pada tokoh-tokoh nasional. Mereka yakin bahwa Joko Widodo dan Prabowo Subianto bisa menyelesaikan persoalan mereka sampai tuntas.

Untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut, dari beberapa tokoh yang ada di Indonesia saat ini, sebanyak 14.17 persen masyarakat masih percaya Joko Widodo akan menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi.

Selanjutnya nama Prabowo Subianto ditempat kedua sebesar 13.75 persen. Masyarakat Indonesia percaya bahwa Menteri pertahanan ini bisa memberikan harapan.

Sementara nama capres-capres lain yang sudah mengemuka, seperti Anies baswedan dan Ganjar Pranowo misalnya, angka kepercayaan masyarakat untuk bisa menyelesaiakan persoalan mendesak mereka ada diangka 5.83 persen dan 3.33 persen.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: