Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas! Omongan Kepala Intel Ukraina Soal Target HIMARS Bisa Bikin Rusia Ngamuk

Awas! Omongan Kepala Intel Ukraina Soal Target HIMARS Bisa Bikin Rusia Ngamuk Kredit Foto: Twitter/Oleksii Reznikov
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Kepala Direktorat Intelijen menyatakan bahwa fasilitas militer Rusia di Krimea yang diduduki adalah salah satu target yang akan diserang oleh pasukan Ukraina.

Vadym Skibitskyi, perwakilan dari Direktorat Intelijen Kepala Kementerian Pertahanan Ukraina, mengatakan pada siaran berita gabungan nasional 24/7 seperti dilaporkan Ukrainska Pravda.

Baca Juga: Tentara Inggris Gak Nyangka Rekrutan Baru Ukraina Sangat Antusias Ikuti Latihan Tempur, Motivasinya Luar Biasa!

"Hari ini, semenanjung Krimea telah menjadi pusat transfer semua peralatan dan senjata yang berasal dari Federasi Rusia ke wilayah selatan negara kita," ujarnya.

Itu adalah jawaban atas pertanyaan seorang jurnalis kepada perwakilan Kepala Direktorat Intelijen apakah Ukraina dapat menggunakan sistem HIMARS dan M270 di wilayah Krimea.

Memperjelas jawabannya, Skibitskyi mengungkap latar belakang dan runtutan kejadian pada medan tempur yang dipakai Rusia.

"Kedua, Anda melihat seberapa aktif Armada Laut Hitam Federasi Rusia saat ini digunakan untuk meluncurkan serangan rudal di wilayah kami. Ini adalah sistem Kaliber, fregat, kapal rudal kecil, kapal selam, yang terus-menerus bertugas tempur, menunggu perintah, dan kemudian mereka melakukan peluncuran, terlepas dari waktu hari," terang Skibitskyi.

"Karena itu, ini juga merupakan salah satu target yang harus dicapai untuk menjamin keselamatan warga kami, fasilitas kami, dan Ukraina pada umumnya," pungkasnya.

Pada 15 Juli, Oleksii Reznikov, Menteri Pertahanan Ukraina, mengkonfirmasi bahwa Ukraina telah memutuskan untuk tidak menggunakan HIMARS pada target di wilayah Federasi Rusia.

Ketika ditanya apakah komitmen pihak Ukraina meluas ke Krimea, Reznikov menjawab sebagai berikut, "Saya mengatakan (kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin) bahwa kami memiliki fasilitas strategis yang cukup di wilayah Ukraina yang diduduki oleh Rusia. Dia menjawab kepada saya, 'Kami memahami Anda'."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: