Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Misi Perdamaian Jokowi Bikin Dubes Ukraina di Indonesia Pesimis, Kalimatnya Bikin Sedih

Misi Perdamaian Jokowi Bikin Dubes Ukraina di Indonesia Pesimis, Kalimatnya Bikin Sedih Kredit Foto: Reuters/Valentyn Ogirenko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kiev pada 29 Juni lalu ternyata tidak memberikan harapan besar untuk Duta Besar Ukraina di Indonesia Vasyl Hamianin. 

"Kunjungan itu tentu di mana itu tidak berharap pada kadarnya, tidak berharap terlalu banyak. Karena sebenarnya tidak ada satu pun pemimpin negara, tidak ada satu pun negara yang dapat menghentikan tindakan diktator dari (Vladimir) Putin, (dan) Rusia," kata Hamianin di UII, Sleman, DIY, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: Pro Kontra Sampai dengan Dampak Perang Rusia dan Ukraina

Terlepas dari apresiasi Hamianin, ia mengaku pesimis misi perdamaian Jokowi itu bisa secara instan menghentikan invasi Rusia dan menciptakan kedamaian di Ukraina.

"Karena serangan yang saat ini terjadi sebenarnya sudah direncanakan selama bertahun-tahun ke belakang. Jadi, kunjungan ini tidak kemudian pada prinsipnya, bukanlah menjadi harapan untuk kemudian terjadi langsung kedamaian," sambungnya.

Menurut Hamianin, selama lima bulan invasi Rusia ke negaranya, sudah banyak pemimpin atau tokoh dunia yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia.

Bagi Hamianin, berekspektasi tentang banyak hal dari tiap kunjungan kenegaraan itu memang lumrah. Tapi, yang dibutuhkan sekarang untuk menciptakan perdamaian di Ukraina adalah perencanaan dan tindakan konkret.

"Yang paling diharapkan adalah rencana yang konkret, instrumen yang konkret dan agenda yang konkret," pungkasnya.

Presiden Jokowi diketahui datang ke Ukraina dengan membawa misi perdamaian pada 29 Juni 2022 lalu.  

Jokowi sempat meninjau kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin atau kawasan yang hancur di Ukraina akibat serangan Rusia, sebelum bertemu Presiden Volodymyr Zelensky dan membahas soal prinsip kedaulatan.

Sehari setelah kunjungannya ke Ukraina, Jokowi kemudian melawat ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: