Sebut Duet Pemersatu Bangsa Puan dan Airlangga, Refly Harun Bilang Jusuf Kalla (JK) Lagi 'Basa-basi' Politik: Dia Akan Pilih Anies Baswedan!
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sosok kuat bahkan disebut menjadi yang terkuat sebagai bakal Calon Presiden (Capres) di luar lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kedekatan Anies dengan beberapa tokoh Nasional-Politik Indonesia pun kembali meneguhkan posisi Anies sebagai bakal Capres. Di antara tokoh yang dekat bahkan disebut mentor politik Anies adalah Jusuf Kalla (JK).
Namun, kini ada pernyataan atau analisis seorang pengamat yang mengingatkan agar Anies berhati-hati terhadap sosok wakil presiden dua kali tersebut. Hal ini mengingat status atau kedektan Jusuf Kalla sendiri dengan Partai Golkar yang mana partai berlambang Pohon Beringin tersebut kini sudah masuk dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Kini indikasi tersebut seakan menguat setelah Jusuf Kalla menyebut duet pemersatu adalah Puan Marahari dan Airlangga Hartarto di satu acara yang dilaksanakan Golkar.
Mengenai indikasi dukungan Jusuf Kalla yang berganti bukan Anies Baswedan lagi, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara.
Menurut Refly Harun, apa yang JK sebutkan hanyalah basa-basi politik belaka.
“Pernyataan JK ini bisa kita pahami sebagai basa-basi politik karena kebetulan dia sedang ada di Golkar,” jelas Refly melalui akun Youtube miliknya, dikutip Selasa (19/7/22).
Bukannya tanpa alasan, menurut Refly jika hitung-hitungannya adalah elektabilitas hari ini, maka pasangan Puan dan Airlangga terlalu lemah dan jadi angin segar untuk lawan mereka.
Sebaliknya, Refly masih menganggap bahwa Jusuf Kalla masih akan tetap mendukung Anies Baswedan maju. Bukan hanya saja faktor kedekatan, tetapi karena faktor rasionalitas dibanding nekat mendukung Puan dan Airlangga. Dan lagi, dua nama tersebut tak masuk 3 besar elektabilitas seperti Prabowo dan Ganjar.
“Saya yakin kalau dia harus memilih, dia akan pilih Anies Baswedan. Persoalannya bukan karena lebih dekat ke Anies tapi lebih rasional mendukung dan mendorong Anies.
Refly juga berkelakar bahwa jika Jusuf Kalla berbicara di partai demokrat maka keterangannya akan berbeda lagi dengan mengatakan duet pemersatu adalah Puan-AHY, begitu juga jika berkunjung ke partai lainnya.
“Jadi nanti kalau dia kunjungan ke partai demokrat, pemersatu bangsa itu Puan dan AHY, ke PKS apalagi,” tambah Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: