Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertemuan dengan Xi Jinping bakal Segera Diamini Joe Biden, Ini Alasannya

Pertemuan dengan Xi Jinping bakal Segera Diamini Joe Biden, Ini Alasannya Kredit Foto: Reuters/Leah Millis
Warta Ekonomi, Washington -

Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Presiden China Xi Jinping direncanakan berlangsung pada akhir bulan Juli. Hal ini mengingat memanasnya hubungan kedua negara dikarenakan perdagangan dan Taiwan.

"Saya pikir saya akan berbicara dengan Presiden Xi dalam 10 hari ke depan," kata Biden.

Baca Juga: Pemimpin Top Eropa Diundang ke Beijing untuk Temui Xi Jinping, Mau?

Sebelumnya, Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi dilaporkan akan mengunjungi Taiwan pada Agustus mendatang. Menanggapi hal tersebut pada Rabu (20/7/2022), Biden berpendapat rencana kunjungan Pelosi bukan langkah yang tepat.

"Saya pikir militer menganggap itu bukan ide yang baik saat ini, tetapi saya tidak tahu apa statusnya,” kata Biden.

Sementara Beijing pada Selasa (19/7/2022) mengatakan, pihaknya akan menanggapi dengan "langkah-langkah tegas" jika Pelosi mengunjungi Taiwan. Menurut Beijing kunjungan semacam itu akan "sangat merusak kedaulatan dan integritas teritorial China."  

Kantor Pelosi menolak berkomentar apakah kunjungan itu akan dilanjutkan, dengan alasan masalah keamanan. Departemen Luar Negeri menyebut perjalanan itu "hipotetis." 

Rencana perjalanan itu dilaporkan oleh Financial Times, yang juga mengatakan Gedung Putih telah menyatakan keprihatinannya karena China menganggap Taiwan yang diperintah secara demokratis itu sebagai bagian dari wilayahnya. Masalah ini terus-menerus mengganggu hubungan antara Beijing dan Washington. 

Selain itu, pemerintahan Biden juga mempertimbangkan untuk memotong bea masuk barang dari China untuk membantu mengurangi tekanan inflasi konsumen di Amerika. Tetapi kenaikan inflasi telah mendorong untuk meninjau kemungkinan keringanan tarif terhadap impor barang China. 

Orang-orang yang akrab dengan pertimbangan tarif mengatakan kepada Reuters, Biden juga sedang mempertimbangkan apakah akan menghapus beberapa tarif dengan penyelidikan baru terhadap subsidi industri China. Termasuk upaya China untuk mendominasi sektor-sektor utama, seperti semikonduktor. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: