Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

6 Negara Besar yang Nyatakan Kebangkrutan, Siapa Biang Keroknya?

6 Negara Besar yang Nyatakan Kebangkrutan, Siapa Biang Keroknya? Kredit Foto: Unsplash/Arisa Chattasa

Rusia

Sepanjang sejarah, Rusia telah menyatakan dirinya bangkrut sebanyak 9 kali. Terakhir pada tahun 1998 dengan utang sebesar $17 miliar. Efek dari krisis keuangan Asia dan penurunan permintaan minyak mulai memberikan tekanan pada ekonomi Rusia yang telah menanggung hutang internasional yang luar biasa dan menderita penurunan produktivitas nasional.

Krisis Rubel yang dihasilkan tahun 1998 melihat pasar saham Rusia kehilangan 75% dari nilainya dan inflasi mencapai 80% karena investor meninggalkan pasar.

Rusia hanya akan mampu membayar kembali kurang dari $10 miliar dari $17 miliar utangnya kepada Dana Moneter Internasional, dan ekonomi Rusia mengalami kontraksi 5,3% pada tahun 1998 karena pengangguran mencapai 13%.

Meksiko

Meksiko gagal membayar pinjaman negara senilai $80 miliar pada tahun 1982. Utang publik tumbuh dengan pesat karena program ekspansi fiskal besar-besaran dari pemerintahan Luis Echeverria.

Menyusul guncangan minyak pada akhir 1970-an dan kondisi ekonomi yang memburuk, peso Meksiko terdepresiasi 50%, tetapi pemerintah masih tidak dapat membayar utangnya, menyebabkan Meksiko gagal membayar pinjaman AS dan IMF.

Selama lima tahun berikutnya, PDB Meksiko turun 11 persen dan memicu Krisis Utang Amerika Latin, yang membuat negara-negara di seluruh kawasan tidak dapat membayar utang luar negeri mereka, memaksa IMF untuk memberikan pinjaman sebagai ganti reformasi yang sangat tidak populer.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: