Ya Ampun... Buntut Pelukan dengan Ferdy Sambo, Desakan Kapolri Nonaktifkan Fadil Imran Menguat, Pengacara Keluarga Brigadir J: Kami...
Momen pelukan Kapolda Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo berbuntut panjang. Desakan ke Kapolri untuk nonaktifkan Fadil menguat.
Pengacara keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menilai, momen pelukan antara Irjen Fadil Imran dengan Irjen Ferdy Sambo memunculkan keraguan objektivitas penanganan kasus tewasnya Brigadir J.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J menyarankan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menonaktifkan Irjen Fadil Imran selain Kapolres Metro Jakarta Selatan dan Karo Paminal Divisi Propam Polri.
"Baiknya dinonaktifkan dulu, dinonaktifkan dulu, sekiranya nanti tidak terbukti bersalah dikembalikan hak-haknya,” tutur Kamaruddin dalam keterangan, Kamis (21/7/2022).
Kamaruddin menilai, dengan penonaktifan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil, diharapkan bisa memperlancar proses penyelidikan. “Itu peluk-pelukan sambil nangis-nangisan jadi kami ragukan juga objektivitasnya,” ujar dia.
Sementara, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menilai, momen pelukan Irjen Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo di tengah penyelidikan tewasnya Brigadir J atau Yoshua bermasalah karena diekspos. "Karena diekspos jadi masalah," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto