Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Power of Bank Jago Milik Konglomerat Jerry Ng: Jumlah Nasabah Tumbuh Dua Kali Lipat, Himpunan Dana Ikut Melesat!

The Power of Bank Jago Milik Konglomerat Jerry Ng: Jumlah Nasabah Tumbuh Dua Kali Lipat, Himpunan Dana Ikut Melesat! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank digital milik konglomerat Jerry Ng, PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatatkan capaian positif sepanjang semester pertama 2022. Hal itu tercermin dari pertumbuhan nasabah Bank Jago yang mencapai dua kali lipat hanya dalam enam bulan. 

Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar, mengungkapkan bahwa aplikasi Jago sudah digunakan oleh lebih dari tiga juga nasabah per Juni 2022. Jumlah tersebut tumbuh lebih dari 100% dalam enam bulan, di mana pada akhir 2021 tercatat sebanyak 1,4 juta nasabah. Capaian itu pun disambut baik oleh manajemen Bank Jago.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, 22 Juli 2022: Kalang Kabut Lawan Mata Uang Dunia!

"Kami memaknai pertumbuhan ini sebagai apresiasi terhadap upaya kami dalam menghadirkan aplikasi perbankan yang menjawab kebutuhan nasabah," tegas Kharim, Jumat, 22 Juli 2022.

Pertumbuhan jumlah nasaba berdampak positif terhadap kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 253% menjadi Rp6,1 triliun (yoy) atau tumbuh 65,9% (ytd) dari nilai Rp3,68 triliun pada akhir tahun 2021. Dari total tersebut, current account savings account (CASA)meningkat 643% yoy menjadi Rp3,87 triliun dan deposito tumbuh 85% yoy menjadi Rp2,23 triliun. Rasio CASA terhadap total DPK mencapai 63%.

Pada saat yang sama, Bank Jago menjaga beban bunga dan beban syariah tetap dalam posisi rendah menjadi Rp64 miliar pada kuartal kedua tahun 2022, naik 200% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan bunga dan pendapatan syariah Bank Jago tumbuh lebih tinggi, yakni meningkat 340% menjadi Rp705 miliar pada kuartal II 2022. Dengan demikian, pendapatan bunga bersih tercatat Rp641 miliar atau tumbuh 361% secara yoy.

Pendapatan bunga dan pendapatan syariah ini didorong oleh penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang tumbuh 234% menjadi Rp7,26 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,17 triliun. Secara year to date, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah meningkat Rp1,89 triliun atau tumbuh 35% dibandingkan akhir 2021 yang tercatat Rp5,37 triliun. Hal itu didukung oleh kolaborasi Bank Jago dengan sejumlah fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan digital lain.

Sampai dengan akhir kuartal II 2022, Bank Jago telah berkolaborasi dengan 34 institusi, seperti Atome, Kredit Pintar, Home Credit, Carsome Indonesia, dan BFI Finance. Integrasi Bank Jago dengan Gojek, Bibit, dan Stockbit juga turut berdampak positif.

"Kami akan terus memperluas dan memperdalam kolaborasi dengan ekosistem keuangan. Ini merupakan strategi kami untuk aktif mendatangi para nasabah di mana pun mereka berada," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: