Bukan Kebebasan Pemberian Parpol, Habib Rizieq Dapat Simpati dari Fahri Hamzah: Dia Ingin Berada di Tengah!
Kebebasan Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengundang perhatian sejumlah tokoh, termasuk Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah.
Sebelumnya, Ulama Kondang tersebut menyatakan bahwa kebebasannya yang berstatus bersyarat bukan merupakan pemberian dari partai politik atau kekuatan politik mana pun. Menurut Fahri, pernyataan itu menandakan Habib Rizieq ingin menjadi rekonsiliator bagi kekuatan umat dan bangsa.
Baca Juga: Jangan Ada yang "Ngaku-ngaku", Habib Rizieq: Pembebasan Saya Bukan dari Parpol!
"Menurut saya itu adalah penegasan dan keinginan dari Habib Rizieq bahwa dia ingin berada di tengah sebagai rekonsiliator bagi kekuatan-kekuatan umat dan bangsa kita," kata Fahri dalam diskusi bertajuk 'Pembebasan HRS dan Masa Depan Keadilan Indonesia' secara virtual, Jumat (22/7/2022).
Karena itu, kata Fahri, pernyataan yang dilontarkan Habib Rizieq usai bebas bersyarat harus dijadikan momentum penting untuk rekonsiliasi.
"Inilah yang harus kita tangkap, bagaimana kita menjadikan momentum terpenting bagi bangsa itu adalah rekonsiliasi," ujar Fahri.
Baca Juga: Tak Sembarangan Sowan ke Habib Rizieq, Aziz: Kami Tak Mau Hal-Hal yang Tak Diinginkan
Fahri menyinggung rekonsiliasi Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai Pilpres 2019. Ketika itu dirinya salah satu orang yang mengusulkan rekonsiliasi antara dua tokoh tersebut untuk mengakhiri konflik dan perpecahan pascadua kali Pemilu.
"Dulu waktu pak Jokowi memulai periode kedua, kami termasuk yang mengusulkan kepada beliau agar mengakhiri konflik dan perpecahan akibat dua kali pemilu yang memaksakan jidatnya cuman dua, sehingga mengajukan ide rekonsiliasi," tutur dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: