Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Hoaks dan Cyber Bullying dengan Cakap Digital

Cegah Hoaks dan Cyber Bullying dengan Cakap Digital Kredit Foto: Antara/Vecteezy/icetrayimages794410
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemajuan teknologi informasi makin masif. Sekarang ini informasi dan konten digital bagaikan atmosfer. Kita harus berpikir kritis menyaringnya agar tidak menjadi korban perundungan digital (cyber bullying) dan berita bohong (hoax).

"Cara yang bisa dilakukan adalah membuat diri makin cakap digital supaya kita bisa membentengi diri kita dari segala macam bentuk kejahatan, mulai dari cyberbullying hingga penipuan yang banyak," kata Relawan Mafindo, Dosen Praktisi, HR Professional, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunnitas dan masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (23/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Ada Bahaya dan Risiko dari Digitalisasi, CIPS: Butuh Payung Hukum Perlindungan Konsumen

Kelas Makin Cakap Digital 2022, lanjut dia, merupakan salah satu upaya pemerintah meningkatkan kecakapan digital masyarakat. Sebelum masuk ke dunia digital, setiap individu harus berpikir kritis dan tidak emosian sehingga tidak mudah terpancing ketika melihat konten palsu, bohong, atau penipuan.

Individu yang cakap digital tidak ikut-ikutan melontarkan ujaran kebencian di media digital. Kemudian, menanggapi perlakuan cyber bullying dengan guyonan.

Cyber bullying merupakan tindakan agresif dari seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah (secara fisik maupun mental) dengan media digital. Perilaku tercela ini bisa memunculkan rasa takut kepada korban. Dalam kasus ekstrem, cyber bullying bahkan menyebabkan seseorang mengakhiri nyawanya sendiri.

Untuk menghindari cyber bullying, menurut Rovien, setiap individu harus menerima dan mencintai diri sendiri apa adanya. Kemudian abaikan komentar-komentar negatif dari orang lain. "Kalau punya tenaga, tanggapi dengan kalimat menyejukkan dan perbanyak guyon," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: