Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut depresiasi mata uang rupiah akan berdampak pada dunia usaha.
Meski pemelemahan mata uang rupiah masih lebih terukur dibanding mata uang lain, namun Apindo melihat akan ada dampak lanjutan apabila pelemahan terus berlangsung.
“Pengusaha memiliki kekhawatiran apabila pelemahan terus terjadi. Tentu akan mempunyai dampak, terlebih untuk manufaktur yang memiliki ketergantungan bahan baku untuk produksinya,” ujar Siddhi Widyaprathama, Ketua Komite Perpajakan Apindo, dalam webinar Forum Merdeka Barat 9, Senin (25/7/2022).
Baca Juga: BI Proyeksikan The Fed Akan Naikkan Suku Bunga 75 Bps, Ekonomi Global Kian Terancam
Apindo mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) dan pemerintah yang memutuskan untuk mempertahankan Day Reverse Repo Rate di angka 3,5%. Akan tetapi, Apindo berharap pemerintah dapat terus mempertahankan stabilitas sehingga dunia usaha terhindar dari kemungkinan volatilitas yang tinggi.
Dunia usaha sendiri, lanjut Siddhi, akan terus memperbaiki dan meningkatkan jangkauan wajib pajak untuk terus mendorong ekstensifikasi pajak. Pengusaha juga tengah berupaya melakukan efisiensi dan memupuk cadangan devisa, klaim Siddhi.
“Sebetulnya, kami melihat ini adalah suatu peluang bagi dunia usaha untuk mengetahui komponen apa yang bisa diproduksi sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor. Ini peu dilakukan secara bersama-sama,” tutur Siddhi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti