Soal Komentar Kasus Bullying Anak di Tasikmalaya, Wagub Jabar: Saya Minta Maaf
Selanjutnya, Pemdaprov Jabar berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) termasuk memperkuat keberadaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah yang saat ini dinilai masih minim.
"Saat ini baru ada 17 dari 27 Kabupaten/Kota. Jika keberadaannya maksimal, ketika terjadi kasus bullying terhadap anak masalahnya akan selesai, minimal ada payung hukum," tegasnya.
Baca Juga: Cegah Hoaks dan Cyber Bullying dengan Cakap Digital
Uu berharap kasus ini menjadi yang terakhir terjadi di wilayah Jawa Barat. Ia juga berpesan kepada para orang tua agar tetap mengawasi perkembangan anak-anak. Selain itu, perlunya pendidikan seimbang yang ditanamkan kepada setiap anak pendidikan yang bersifat ukhrawi sehingga akan menjadikan benteng dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
"Jika sudah tahu tentang ilmu agama, insyaallah tidak akan melakukan perbuatan yang melanggar hukum," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: