Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Jadikan Digitalisasi sebagai Backbone Perusahaan

Pertamina Jadikan Digitalisasi sebagai Backbone Perusahaan Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah berhasil membangun sistem operasional digital yang dikenal dengan Shared Services (SS), Pertamina akan menjadikan digitalisasi di seluruh lini bisnis sebagai tulang punggung perusahaan. 

Direktur Utama Pertamina Persero Nicke Widyawati mengatakan Pertamina akan terus menggelorakan digitalisasi sebagai tulang punggung perusahaan di seluruh bisnis secara terintegrasi. 

“Langkah pertama adalah membuat digitalisasi sebagai backbone. Dengan ini, kegiatan operasional perusahaan bisa lebih cepat dan tim yang ada kita kerahkan untuk analisa data. Tanpa adanya digitalisasi pada backbone, maka proses bisnis akan terkendala pada eksekusi,” ujar Nicke dalamketerangan tertulis yang diterima, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga: Pertamina Dukung Percepatan Pemulihan UMKM Pascapandemi Covid-19

Nicke mengatakan, pembentukan shared services adalah tahap pertama. Setelah terbentuk, Pertamina akan mengukur produktivitas kinerja hingga operasionalnya. 

Next adalah fungsi shared service sebagai profit center, sehingga bisa berkontribusi ke market Pertamina dan bahkan Instansi lainnya. Dengan begitu, produktivitas efisiensi akan lebih berdampak kepada pencapaian perusahaan. Jangan lupa untuk selalu kita melakukan benchmark dan mengukur sudah sejauh mana efektivitas dan impact-nya terhadap perusahaan,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Persero, Dedi Sunardi menjelaskan program shared service tidak terlepas dari perjalanan Pertamina untuk restrukturisasi organisasi holding dan subholding.

Menurutnya, banyak pekerjaan yang berulang sehingga membuat pekerjaan menjadi tidak efisien. Untuk itu, digitalisasi menjadi jawabannya.  

“Oleh karenanya, kami bangun shared services secara bertahap. Dari program ini yang sudah dicapai adalah SLA (Service Level Agreement) layanan terhadap perwira. Mudah-mudahan SLA yang kita capai bisa terus ditingkatkan dan disempurnakan. Tujuan SS forum ini untuk meningkatkan engagement untuk stakeholder,” ujar Dedi. 

Shared services Pertamina saat ini merupakan salah satu SS yang terbesar di Indonesia, sejak dibangun pada tahun 2018 hingga saat ini telah memiliki 49 layanan dan telah implementasi di lebih dari 50 entitas bisnis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: