“Belum ada. Saat ini masih kita berpendapat atau berstatement ikut komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab,” katanya di Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2022).
Walaupun belum memutuskan sikap politik, kata Aziz, kecil kemungkinan kliennya bersikap netral jelang pemilu presiden 2024.
“Ya kalau netral juga berarti jalannya kan menyeramkan, berarti kita berhenti dulu sebentar, kemungkinan ada. Tapi mungkin yang netral kecillah,” kata Aziz Yanuar.
Sebagian kalangan juga meyakini Habib Rizieq tidak akan berdiam diri dan akan melakukan penetrasi kepada kandidat atau partai.
Seperti pada 2017, dia mendukung Anies Baswedan dalam perebutan kursi gubernur Jakarta melawan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
Pada pemilu presiden 2019, dia berada di kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk melawan Joko Widodo - Maruf Amin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar