- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Siap Melantai di BEI, Intip Strategi Bisnis PT Segar Kumala Indonesia
Importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) optimis untuk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), sesuai rencana tahun ini.
Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk., Renny Lauren, mengatakan bahwa keinginan pihaknya bisa melantai di BEI berkat kinerja yang moncer di mana mampu mendapatkan dana sebesar Rp240 miliar serta mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed 3,24 kali sejak penawaran pertama pada 20 Juli lalu.
Baca Juga: Sah! Direktur Pertamina Ditunjuk Jadi Orang Nomor Satu di BEI Gantikan Inarno Djajadi
"Kami menyambut baik antusias masyarakat pada masa penawaran awal ini. Kami optimistis sebagai salah satu importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran terlengkap dan terbesar di Indonesia akan menyongsong kinerja yang lebih baik ke depan dengan berbagai strategi dan peluang yang ada," tegas Renny di Surabaya, kemarin.
Lebih lanjut Renny mengungkapkan, agar bisa melantai di BEI, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi. Pihaknya melepas maksimal 20 persen sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200.000.000 lembar saham dengan harga penawaran awal sebesar Rp350 sampai dengan Rp400 per lembar untuk mendapatkan dana segar sekitar Rp70 hingga Rp80 miliar.
Dikatakan pula bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dengan alokasi 75 persen. Sisanya, akan digunakan untuk membuka cabang baru Perseroan.
Strategi lain, lanjut dia, pihaknya akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak supplier dari mancanegara. Hal ini dilakukan untuk melengkapi keberagaman produk. Sampai saat ini, supplier yang sudah berkerja sama dalam menyuplai buah untuk Perseroan datang dari negara-negara Asia, Australia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa hingga Timur Tengah.
"Dengan menggandeng lebih banyak supplier, diharapkan makin memperkokoh posisi Perseroan sebagai salah satu importir buah-buahan terbesar dan terlengkap di Indonesia," jelas Renny.
Secara kinerja, Renny menyebutkan, pihaknya berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih Perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item-item yang utama, seperti apel, anggur, jeruk, dan pir.
Baca Juga: Pasar Saham Cerah Ceria, IHSG Perkasa Tiada Tara!
Sejalan dengan hal tersebut, pada tahun lalu Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54 persen menjadi Rp37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi aset, Perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62 persen menjadi Rp247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk., Wilson Sofan, mengatakan, pencatatan saham BUAH akan dilakukan pada 9 Agustus 2022. Masa penawaran awal itu akan dilakukan pada 20-26 Juli 2022. Selanjutnya masa penawaran umum perdana saham akan dilakukan pada 2 hingga 5 Agustus 2022 dan distribusi secara elektronik akan dilakukan pada 8 Agustus 2022.
"Kami berharap seluruh proses di atas akan berjalan baik, tentunya jadwal di atas masih bersifat fleksibel dan sesuai ketentuan OJK ," pungkas Wilson.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: