Ungkit Kejanggalan Insiden Rumah Ferdy Sambo, Pakar Hukum Blak-blakan, Titik Terang Kasus Brigadir J
Insiden baku tembak sesama anggota polisi yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J masih penuh tanda tanya dan spekulasi. Terkini, Irjen Ferdy Sambo disebut-sebut tak jauh dari lokasi kejadian saat tragedi tersebut terjadi.
Advokat Refly Harun menyebut tempat Irjen Ferdy Sambo melakukan tes PCR hanya berjarak sekitar 500 m dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Terkait dengan Irjen sambo sebagaimana diberitakan oleh kumparannews ya ternyata ah Irjen stambul menurut informasi PCR di rumah pribadi yang jaraknya cuma 500 meter dari lokasi tewasnya Brigadir Yoshua," tutur Refly Harun melalui video di akun YouTube pribadinya, dikutip Rabu (27/07/2022).
Pakar Hukum Tata Negara tersebut mengatakan bahwa keterangan dari pihak kepolisian soal kronologi peristiwa tersebut memang karena tembakan, namun dirinya juga mengungkit soal termuan luka.
"Ketika proses tembak-menembak terkesan bahwa ia hanya karena luka tembakan meninggal. Tapi begitu kemudian ditampilkan apa versi luka, ada versi pengacara yang menyertakan banyak sekali luka yang itu tidak ada kaitannya misalnya dengan penembakan," ujar Refly Harun.
Dirinya juga menyebutkan bahwa versi kronologi itu menyebutkan bahwa adanya lima peluru yang ada pada tubuh Brigadir J.
Baca Juga: Ternyata Brigadir J Sempat Tertawa Bareng Para Ajudan Ferdy Sambo, Tewasnya di Jakarta
"Karena itu luka sayatan tetapi versi Kapolres Jakarta Selatan itu lima peluru bersarang seluruh masuk lengan bagian dalam dan tembus, jadi intinya adalah semua luka karena tembakan," ucap Refly Harun.
Terkait Hal itu, Refly Harun mengharapkan adanya hasil otopsi yang memastikan kebenaran dari peristiwa itu dan juga adanya titik terang dari serangkaian kronologi yang masih menyimpan pertanyaan besar.
"Kita perlu mengikuti apa hasil otopsi nanti mudah-mudahan ada titik terang dan sehingga kita bisa mendapatkan kebenaran dari cerita yang bersambung ini ya. Karena titik terang itu ah kok sepertinya menjadi kabur ya makin tidak jelas atau mungkin pihak-pihak tertentu tidak menyampaikan hasil temuan yang genuine," ungkap Refly Harun.
Baca Juga: Komnas HAM Akan Bongkar HP Brigadir J Hingga CCTV di Rumah Irjen Ferdy, Diperiksa Secara Detail!
Selain itu, Refly Harun juga menyebutkan bahwa ada pernyataan juga dari pihak lainnya yang meyakinkan soal peristiwa tembak dua polisi itu.
"Karena kalau relay on dengan misalnya cerita Bharada E ya maka yang terjadi adalah ya ungkapan-ungkapan yang telah disampaikannya kepada Komnas HAM bahwa memang terjadi peristiwa tembak-menembak tersebut," tegas Refly Harun.
Terlepas dari itu, Refly Harun mengharapkan adanya kebenaran yang diungkap lantaran pihak keluarga Brigadir J pun tidak yakin bahwa adanya baku tembak yang hingga berakhir menewaskan Brigadir J.
Baca Juga: Janji Polri Terkait Autopsi Jenazah Brigadir J Luar Biasa, Jendral Listyo Sampai Lakukan Hal Ini!
"Sementara dalam versi keluarga ya tidak yakin adanya tembak-menembak tetapi pembunuhan berencana, whatever it is kita tetap harus menunggu sepertinya Bagaimana ke jalan cerita ini yang logis dan rasional sehingga nanti diperoleh kebenaran," pungkas Refly Harun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar