Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Jadi Pioner Pemanfaatan Biodiesel, Menteri ESDM: Bisa Jaga Kestabilan Komoditas Sawit

Indonesia Jadi Pioner Pemanfaatan Biodiesel, Menteri ESDM: Bisa Jaga Kestabilan Komoditas Sawit Pekerja menurunkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari atas mobil di Desa Lemo - Lemo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Sabtu (2/7/2022). Harga TBS kelapa sawit tingkat pengepul sejak sebulan terakhir mengalami penurunan harga dari Rp2.280 per kilogram menjadi Rp800 per kilogram disebabkan banyaknya produksi. | Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng BPDPKS, BRIN, Gaikindo, hingga Aprobi untuk melakukan uji jalan bahan bakar campuran solar dengan minyak nabati (B40) pada kendaraan penumpang dan niaga.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, program campuran biodiesel ini membuat Indonesia menjadi pionir untuk pemanfaatan produk Biodiesel.

Baca Juga: Menuju Indonesia 100 Persen BBM dari Nabati, ESDM Lakukan Uji Jalan B40 pada 12 Kendaraan Roda Empat

"Program B30 yang dicanangkan Bapak Presiden alhamdulillah membuat Indonesia menjadi pionir untuk pemanfaatan produk biodiesel," ujarnya saat peluncuran Uji Jalan B40, Rabu (27/7/2022).

Arifin juga mengatakan, adanya B40 bisa menjaga kestabilan komoditas sawit di mana banyak petani sawit Indonesia yang bergantung dengan hasil perkebunan komoditas tersebut.

"Untuk itu, upaya-upaya meningkatkan kualitas biodiesel kita diversifikasi dari sumber biodisel kita akan terus diupayakan. Saya apresiasi BPDPKS yang terus mendukung secara konsisten program penelitian, pengembangan, dan melakukan perbaikan nilai tambahan," jelas dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan uji jalan implementasi B40 ini berlangsung selama 3 bulan sehingga selesai pada bulan Desember nanti. Hanya saja, dia belum berani memastikan kapan implementasi B40 ini dilakukan.

"Uji jalan ini dilakukan pada 12 kendaraan roda empat, yakni 6 kendaraan penumpang berbobot kurang dari 3,5 ton dan 6 kendaraan komersil dengan bobot lebih dari 3,5 ton. Semua kendaraan akan melalukan uji jalan dengan jarak tempuh 50.000 km," jelas Dadan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: