Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Puan Maharani Bikin 'Ngelus Dada', Pengamat: Dia Tidak Suka Pencitraan!

Elektabilitas Puan Maharani Bikin 'Ngelus Dada', Pengamat: Dia Tidak Suka Pencitraan! Kredit Foto: Twitter/Mia_4ndy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa capres untuk memilih pemimpin baru di Pilpres 2024 terus bergulir sampai saat ini. Nama seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto adalah di antara nama yang sering disebut.

Mengenai kepemimpinan, Pengamat Politik Emrus Shihombing menyebutkan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh pantas mendapatkan kesempatan untuk memimpin Indonesia.

"Akan tetapi, mereka merunduk seperti padi karena berisi," ujar Emrus kepada GenPI.co, Rabu (27/7/2022).

Menurutnya, ketiga tokoh tersebut tak pernah muncul di dalam survei bukan karena tidak punya kapasitas, melainkan enggan diberi nilai elektabilitas.

Emrus menilai terkhusus untuk Puan tidak suka dengan pewacanaan di ruang publik.

"Dia tidak suka pencitraan, saya sudah telusuri rekam jejaknya," tegas Emrus.

Baca Juga: Masinton Pasaribu Pasang Badan Soal Kemampuan Puan Maharani: Dia Bukan Hanya Mengandalkan Nama Megawati!

Saat menjadi Ketua DPR, Puan juga dinilai tidak pernah memiliki masalah dalam perjalanan kariernya.

Emrus menambahkan Puan Maharani berhasil memimpin fraksi PDIP di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

"Setelah SBY tidak berkuasa lagi elektabilitas PDIP naik karena siapa? Karena parlemen dipimpin Puan Maharani," jelasnya.

Baca Juga: Usaha Mas Anies Baswedan Menuju Kursi Presiden Dapat Angin Segar Gegara Bonge dkk, Rocky Gerung Bilang Begini, Simak!

Oleh sebab itu, mesin politik PDIP di DPR yang dipimpin Puan mencetak keberhasilan.

Hal tersebut, terbukti dari kekalahan Partai Demokrat saat Presiden Joko Widodo memenani Pemilu 2024.

"Itu artinya, fraksi PDIP dibawah kepemimpinan Puan berhasil. Berarti itu berkualitas," tutur Emrus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: