Bharada E Tunjukkan Gestur Tak Biasa, Ini 7 Fakta Ajudan Ferdy Sambo di Kantor Komnas HAM
5. Penembakan
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan Bharada E telah menjelaskan soal menembak. "Sepanjang yang tadi (kemarin, red) kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya adalah soal menembak," ujar Anam.
Apakah Bharada E mengakui sebagai pelaku penembakan Brigadir J? Anam tidak memberikan jawaban tegas.
Menurut dia, pertanyaan Komnas HAM bersifat terbuka dan mengharapkan penjelasan yang deskriptif dari para ajudan yang diperiksa oleh tim.
Baca Juga: Blak-blakan Komnas HAM Soal Hubungan Brigadir J dengan Putri Sambo: Semua Kami Tanyakan
"Tadi makanya panjang sekali proses permintaan keterangan, karena jawabannya deskriptif," tutur alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya itu.
6. Posisi Para Ajudan Ferdy Sambo saat Terjadi Baku Tembak
Choirul Anam menuturkan saat pemeriksaan itu tidak semua ajudan mengaku berada di tempat kejadian perkara (TKP), rumah Ferdy Sambo.
"Ada yang ada (di rumah Sambo, red), ada yang tidak," jawab Anam.
Walakin, komisioner pemantauan/penyelidikan Komnas HAM itu enggan memerinci berapa orang ajudan yang berada di rumah dinas kadiv Propam Polri saat terjadi insiden yang menewaskan Brigadir Yosua terjadi.
"Jumlahnya berapa? Orangnya berapa? Nanti kami akan simpulkan," ucap mantan sekretaris eksekutif KASUM itu.
7. Suasana Sebelum Baku Tembak
Dari keterangan para ajudan kepada tim Komnas HAM, mereka mengaku masih kumpul-kumpul dan tertawa-tawa sehari sebelum baku tembak.
"Kondisinya bercanda-canda, tertawa atau tegang, itu kami tanya. Beberapa orang yang ikut dalam forum (pemeriksaan) bilang tertawa," katanya.
Para ajudan juga mengaku saat kumpul-kumpul itu mereka masih tertawa lepas tanpa tekanan. "Soal tertawa kami tanya, ini kondisinya tekanan enggak, dan sebagainya? (mereka jawab) bagaimana ada tekanan, tertawa-tawa, kok," ungkap Anam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas