Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Pamit dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, Amerika Merespons Begini

Rusia Pamit dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, Amerika Merespons Begini Kredit Foto: Unsplash/The New York Public Library
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat merespons pengumuman pengunduran diri Rusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS.

Pernyataan AS melalui juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price itu menyusul rencana Rusia yang tidak lagi menjadi bagian ISS itu setelah 2024.

Baca Juga: Tiba di Stasiun Luar Angkasa Baru, 3 Astronaut China Bakal Tinggal 6 Bulan Lakukan Eksperimen...

Dia menyebut hal itu sebagai perkembangan yang disayangkan mengingat karya ilmiah kritis yang dilakukan di ISS. 

Dia juga menyinggung mengenai kolaborasi profesional berharga yang dimiliki badan antariksa itu selama bertahun-tahun, dan terutama mengingat perjanjian baru tentang kerja sama penerbangan luar angkasa.

"Saya mengerti bahwa kami terkejut dengan pernyataan publik itu," katanya kepada wartawan.

Sementara itu Direktur ISS NASA Robyn Gatens sebelumnya mengatakan bahwa badan antariksa AS belum "menerima kabar resmi dari Rusia mengenai berita hari ini."

NASA sendiri berencana untuk mempensiunkan ISS  setelah 2030 karena transisi untuk bekerja dengan stasiun ruang angkasa komersial

Gatens menyarankan Rusia mungkin memikirkan transisinya sendiri.

Meski begitu, dia tidak ingin hubungan luar angkasa AS-Rusia berakhir.

"Mereka telah menjadi mitra yang baik, seperti semua mitra kami, dan kami ingin melanjutkan bersama, sebagai kemitraan, untuk terus mengoperasikan stasiun luar angkasa selama dekade ini," kata Gatens.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: